Risiko Kredit dan Mortalitas Kontributor Utama Asuransi Jiwa di AS

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi jiwa AS diperkirakan akan melaporkan hasil mortalitas yang membaik untuk kuartal kedua 2023 dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan risiko kredit seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan eksposur industri ini terhadap real estate komersial.

Risiko kredit merupakan isu utama bagi perusahaan asuransi jiwa pada kuartal pertama. Banyak perusahaan asuransi jiwa merilis pengungkapan real estate komersial dalam upaya untuk meredam kecemasan investor, tetapi pengawasan atas eksposur ke sektor ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama karena kekhawatiran di sekitar ruang kantor tumbuh.

Menurut analis Keefe Bruyette & Woods, Ryan Krueger, kerugian kredit dan dampak migrasi peringkat telah cukup moderat untuk perusahaan asuransi jiwa hingga saat ini meskipun lingkungan ekonomi makro tidak menentu. “Sebagian besar perusahaan asuransi jiwa terus mengembalikan modal secara normal, dan kami belum melihat adanya dampak kredit yang berarti,” katanya dalam sebuah catatan kepada klien.

Tren mortalitas, pendapatan investasi dan pengalihan risiko

Analis Piper Sandler, John Barnidge, memperkirakan akan ada peningkatan hasil mortalitas pada kuartal kedua, yang akan menguntungkan nama-nama seperti Globe Life Inc dan Reinsurance Group of America Inc. 

Sementara itu menurut Krueger, industri ini akan melaporkan pengalaman underwriting yang relatif normal pada kuartal kedua. “Masih ada beberapa kematian berlebih di populasi AS, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada pandemi. Volatilitas dalam kematian kuartalan kemungkinan akan terus berlanjut, tetapi sulit untuk diprediksi,” ujarnya.

“Pendapatan investasi variabel pada kuartal kedua tetap menjadi wildcard,” kata Barnidge. Pendapatan investasi variabel telah menjadi hambatan selama beberapa kuartal terakhir, tetapi karena pasar lebih tinggi dalam beberapa kuartal terakhir, hal itu akan meningkatkan bisnis berbasis biaya.

MetLife Inc diperkirakan akan melakukan revaluasi kantornya pada kuartal kedua dan Prudential Financial Inc diperkirakan akan melakukan asumsi aktuaria tahunannya. Krueger mencatat bahwa Prudential melakukan pembaruan asumsi yang signifikan pada tahun 2022, dan kemungkinan akan ada lebih sedikit dampak untuk industri asuransi jiwa secara keseluruhan tahun ini setelah penerapan standar akuntansi perbaikan yang ditargetkan dalam jangka panjang, atau LDTI.

Pengalihan risiko juga diperkirakan akan menjadi topik hangat karena sebagian besar perusahaan asuransi jiwa telah menjual dirinya sendiri atau mengumumkan pengalihan risiko selama beberapa bulan terakhir, kata Barnidge. 

Pada awal minggu ini, Prudential setuju untuk mengasuransikan kembali sekitar US$12,5 miliar cadangan yang mendukung polis-polis asuransi jiwa universal yang dijamin dengan Somerset Reinsurance Ltd.

Perkiraan pendapatan sedikit mendung

Proyeksi pendapatan untuk sektor ini beragam, dengan lima dari 15 perusahaan asuransi jiwa AS yang diperdagangkan secara publik, yang estimasi analis akan membukukan kenaikan pendapatan dari tahun ke tahun untuk kuartal kedua, menurut estimasi analis yang dikumpulkan oleh S&P Global Market Intelligence 11 dari 15 perusahaan asuransi diproyeksikan akan mengalami peningkatan pendapatan secara berurutan.

Perkiraan pendapatan untuk kelompok ini terbagi rata, dengan setengah dari perusahaan asuransi yang estimasi analisnya tersedia diperkirakan akan mencatat angka pendapatan yang lebih kuat pada basis tahun ke tahun dan sisanya diproyeksikan akan mengalami pendapatan yang lebih lemah. Dua perusahaan asuransi diperkirakan tidak akan mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Mayoritas perusahaan asuransi dalam kelompok ini diperkirakan akan membukukan pendapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal pertama.

Editor: S. Edi Santosa