Media Asuransi, JAKARTA – Akhir-akhir ini terdapat pergantian direksi di beberapa perusahaan pelat merah. Hal ini merupakan program dari Kementerian BUMN dalam upaya mempercepat target-target kerja lingkungan BUMN.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa aktivitas pergantian direksi tersebut hanyalah pergantian gilir kerja atau tour of duty, jadi biasa.
“Itu kan (soal pergantian direksi) tour of duty biasa, ketika saya mengangkat direktur utama baru di PT Pupuk Indonesia dari PT Pupuk Kaltim, itu ya suatu yang biasa, nggak ada masalah apa-apa,” ujar Erick kepada wartawan dalam acara BUMN Fest 2023 di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa upayanya saat ini merupakan pemanfaatan momen crossing atau pergantian Wakil Menteri (Wamen) BUMN untuk proses memperbaiki perusahaan-perusahaan BUMN.
“Kalau dulu, Pak Tiko sebagai Wamen BUMN mengawasi perbankan, sekarang karena Pak Tiko ngawasin klaster I-nya, yang namanya energi. Pak tiko tetap menjadi pengawas di perbankan, nah ini crossing aja,” ujar Erick.
|Baca juga: Fankar Umran Diangkat Jadi Dirut Askrindo
Sama halnya dengan Rosan Roeslani yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) yang bertanggung jawab dengan finansial. Menurutnya tidak ada salahnya jika ia melakukan double decker.
“Artinya para Wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan gak percaya sama Wamen ya. Ini crossing, jadi bisa saling melihat dan mendukung. Setelah kita jaga kekompakan di bawah, di menengah, di Wamen juga harus kompak. Apalagi ada Wamen baru, harus kompak,” ujar Erick.
Menteri BUMN juga menanggapi tentang Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang masih dipercaya sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Menurutnya ini merupakan langkah yang baik, mengingat kinerja Ahok yang cukup bagus dalam meng-handle perusahaan pelat merah tersebut.
“Pak Ahok itu figur yang bagus menjaga Pertamina, makanya kita percaya (Ahok) sebagai Komut Pertamina,” pungkas Erick.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
