1
1

AIG Lampaui Ekspektasi Laba Kuartal II/2023

Perusahaan asuransi global American International Group (AIG). | Foto: ist

Media Asuransi, GLOBAL – American International Group (AIG) melampaui ekspektasi laba kuartal II/2023, didorong oleh pertumbuhan pada unit jiwa dan pensiunnya serta kerugian bencana yang lebih rendah dari perkiraan dalam kuartal yang sangat mahal bagi industri.

Dilansir dari laman Investing, AIG, salah satu perusahaan asuransi komersial terbesar di dunia, mengatakan premi bersih yang tertulis di unit asuransi umum untuk kuartal yang berakhir Juni tumbuh 10% menjadi US$7,5 miliar.

Pendapatan setelah pajak yang disesuaikan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa naik menjadi US$1,75 per saham dari US$1,39 tahun lalu. Analis rata-rata memperkirakan US$1,59, menurut data Refinitiv.

|Baca juga: AIG dan Farmers Menarik Diri dari Risiko Properti yang Terpapar Iklim dan Bencana

Unit jiwa dan pensiun AIG mengalami lonjakan 42% dalam premi dan deposito, sebagian dibantu oleh rekor penjualan anuitas indeks tetap. Total pendapatan investasi bersih konsolidasi naik 37% menjadi US$3,6 miliar, dibantu oleh pendapatan yang lebih tinggi dari sekuritas jatuh tempo tetap dan portofolio pinjaman karena tingkat reinvestasi yang lebih tinggi.

Pendapatan penjaminan asuransi umum perusahaan yang berbasis di New York turun 26%, berkurang sebesar US$250 juta dalam total biaya terkait bencana terutama terkait dengan badai AS dan Topan Mawar, yang melanda Pulau Pasifik Barat Guam pada bulan Mei.

Broker reasuransi Gallagher Re sebelumnya mematok kerugian yang diasuransikan secara global dari bencana alam dalam enam bulan pertama tahun 2023 sebesar US$52 miliar, sementara peristiwa cuaca dan iklim saja diperkirakan telah mendorong tagihan asuransi sebesar US$46 miliar.

Bulan lalu, perusahaan asuransi rekanan Travelers Companies melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 98%, karena badai hebat di beberapa bagian Amerika Serikat menyebabkan kerugian bencana perusahaan asuransi setelah reasuransi melonjak menjadi US$1,48 miliar.

Rasio gabungan kecelakaan asuransi umum AIG adalah 88%, dibandingkan dengan 88,5%, tahun sebelumnya. Metrik tidak termasuk kerugian bencana dan rasio di bawah 100 menandakan bahwa perusahaan asuransi mendapatkan lebih banyak dari premi daripada yang dibayarkan dalam klaim.

AIG juga mengatakan meningkatkan otorisasi pembelian kembali sahamnya menjadi US$7,5 miliar.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Indonesia dan Prudence Foundation Luncurkan Modul Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Komprehensif melalui Program Safe School
Next Post Igloo Bidik Pasar Asuransi Asia Tenggara yang Dinilai Potensial 

Member Login

or