Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy dengan target harga Rp6.300 per saham untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) seiring dengan hasil kinerja yang memuaskan pada semester I/2023.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Bank Mandiri (BMRI IJ) – 1H23 review: Satisfactory result, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan BMRI membukukan laba bersih Rp12,7 triliun di kuartal II/2023 (+0,9% QoQ; +24,5% YoY), menghasilkan laba bersih kumulatif sebesar Rp25,2 triliun di semester I/2023.
Handiman meyakini hasil laba tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang tinggi (+11,8% YoY), kenaikan NIM (semester I/2022: 5,1%, semester I/2023: 5,3%), dan efisiensi (CIR semester I/2022: 40,3%, semester I/2023: 36,8%). “Hasilnya sesuai dengan estimasi kami (pada run rate 48,7%) tetapi di atas konsensus (pada run rate 53,5%), vs. rata-rata 5 tahun sebesar 47,5%.”
|Baca juga: Kantongi Kas Rp26,6 Triliun, Bank Mandiri Diganjar Peringkat idAAA
Dia menerangkan BMRI terus menambah provisi pada kuartal II/2023 (+6,6% QoQ), sehingga total di semester I/2023 menjadi Rp7,5 triliun (+2,1% YoY) sebagai respons terhadap kualitas kredit yang lemah di segmen korporasi, termasuk kontraktor BUMN.
“Menurut kami tantangan utama yang dihadapi BMRI saat ini adalah likuiditas. Dengan LDR yang berada di kisaran 88,4%, pengelolaan simpanan, khususnya simpanan deposito jangka panjang, menjadi sangat penting.”
Sementara itu, jelas Handiman, yield aset seharusnya akan tumbuh lebih lanjut, didukung oleh repricing lanjutan di segmen korporasi dan bauran aset yang lebih menguntungkan (kenaikan porsi kredit ritel), sehingga membantu mengurangi tekanan CoF. Didukung lebih lanjut oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, kita mungkin akan melihat stabilisasi/percepatan pertumbuhan NII di semester II/2023.
Manajemen menegaskan kembali rencananya untuk terus meningkatkan pencadangan di semester II/2023. Namun, Handiman percaya bahwa saldo kredit restrukturisasi Covid-19 yang secara konsisten menurun serta cakupan NPL/LAR yang cukup besar akan membantu bank ini mencapai target CoC yang telah direvisi turun menjadi 1,1%-1,3% di full year 2023.
“Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy dengan TP Rp6.300, berdasarkan target P/B FY23F sebesar 2,1x.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News