Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan pelaku pasar yang masih akan beralih ke aset aman.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan sentimen negatif pascapenurunan peringkat utang AS oleh Fitch di pasar keuangan terlihat masih belum hilang. Sebagian indeks saham Asia masih terlihat bergerak negatif pagi ini. “Sebagian Pelaku pasar mungkin masih mengalihkan aset ke aset aman,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 4 Agustus 2023.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS Diperkirakan Kembali Melemah
Menurutnya, pelaku pasar juga menantikan data tenaga kerja AS bulan Juli versi pemerintah yang akan dirilis malam ini. Sebelumnya di hari Rabu, jelas dia, data tenaga kerja AS versi swasta masih menunjukkan angka pertumbuhan yang positif.
Ariston menerangkan data tenaga kerja yang bagus bisa menjadi alasan untuk the Fed menaikan suku bunga acuannya lagi tahun ini karena bisa berimbas ke kenaikan inflasi. “Dan ini bisa mendorong penguatan dolar AS.”
Dia memperkirakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ke Rp15.200 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp15.150 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
