1
1

Diperlukan Transformasi Penerapan Manajemen Risiko di Sektor Jasa Keuangan

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena (kiri), dalam kuliah umum OJK Goes to Campus di Medan. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Penerapan manajemen risiko di sektor jasa keuangan perlu bertransformasi dari compliancedriven menjadi terintegrasi pada proses bisnis organisasi. Transformasi ini diperlukan mengingat manajemen risiko merupakan aspek penting dan esensial tidak hanya hal-hal yang bersifat negatif, namun juga untuk menangkap peluang dan akan efektif jika melekat dalam setiap pengambilan keputusan.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sophia Wattimena, dalam kuliah umum OJK Goes to Campus dengan tema “Penguatan Governansi” di Politeknik Negeri Medan yang dilaksanakan secara virtual dari Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Selasa, 8 Agustus 2023.

|Baca juga: Asuransi Perlu Terapkan Manajemen Risiko Secara Efektif

Dia jelaskan bahwa OJK terus mendorong penguatan governansi di Industri Jasa Keuangan (IJK) yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional. Menurutnya, OJK telah meminta agar IJK terus memperkuat governansi antara lain dengan pendekatan tiga jalur model (3 lines model) yang bertujuan untuk mewujudkan industri jasa keuangan yang sehat dan berintegritas.

Jalur pertama adalah penerapan regulasi oleh pelaku usaha sektor jasa keuangan antara lain dengan peningkatan kualitas SDM dan fungsi GRC. Jalur kedua adalah penerapan regulasi oleh lembaga penunjang sektor jasa keuangan antara lain dengan penguatan proses quality assurance. Sementara jalur ketiga adalah penerbitan dan evaluasi regulasi oleh regulator dan pengawas, termasuk optimalisasi teknologi dalam supervisi.

“Manajemen risiko yang terintegrasi dalam proses bisnis organisasi, juga bisa menciptakan dan melindungi nilai organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi,” tutur Sophia.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei BI: Kondisi Keuangan Konsumen pada Juli 2023 Relatif Stabil
Next Post Cadangan Devisa Indonesia Meningkat

Member Login

or