Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rating Overweight di sektor perbankan dengan saham BBCA dan BMRI tetap menjadi pilihan utama.
Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: June 2023, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menuturkan bahwa menurut laporan kebijakan moneter bulanan BI, pertumbuhan kredit turun lagi menjadi +7,8% YoY di bulan Juni (Mei: +9,4% YoY), menjadikan total kredit dalam sistem perbankan menjadi Rp6.636 triliun.
|Baca juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat
Penambahan kredit bersih YTD tahun ini jauh lebih rendah dari tahun lalu. “Kami mengaitkan perlambatan pertumbuhan karena empat alasan utama: 1) basis tinggi pada Juni 2022; 2) normalisasi harga komoditas yang berdampak pada moderasi pertumbuhan kredit di sektor pertambangan; 3) perlambatan ekonomi global (perkiraan IMF: 2,8% pada 2023, turun dari 3,4% pada 2022); dan 4) dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan inflasi yang tinggi yang menghambat daya beli.”
Dia melanjutkan laporan kebijakan moneter bulanan BI juga menunjukkan pertumbuhan total simpanan yang melambat selama empat bulan berturut-turut menjadi +5,8% YoY di bulan Juni (vs. 6,6% YoY di bulan Mei), mencapai Rp7.799,0 triliun. Pertumbuhan giro dan deposito melambat sementara pertumbuhan tabungan stabil.
Di antara empat bank besar, jelas Handiman, BBCA, BMRI, dan BBNI telah mengumumkan kinerja mereka pada semester I/2023, sementara kinerja BBRI akan dipublikasikan pada 18 Agustus. Kinerja BBCA dan BMRI di atas perkiraan konsensus, sementara BBNI sejalan.
“Saat ini kami skeptis bahwa target pertumbuhan kredit BI yang baru direvisi sebesar 9%-11% (sebelumnya 10″-12%) tahun ini akan tercapai.”
Lebih lanjut, Handiman menegaskan kembali pandangannya bahwa pencadangan bank akan lebih rendah pada semester II/2023 dibandingkan dengan semester I/2023. Akibatnya, pertumbuhan laba bank masih dapat meningkat di semester II/2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News