1
1

Kinerja Indeks Syariah Tertinggal dari IHSG

Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang tertinggal dibandingkan dengan pergerakan IHSG secara Year to Date (YtD) 11 Agustus 2023.

Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG mengalami akselerasi 0,43% secara YtD. Di sisi lain, indeks syariah terpantau laggard secara YtD seperti, Index IDX Sharia Growth memimpin pelemahan -7,19%, disusul pergerakan indeks IDX-MES BUMN 17 terkoreksi -6,30%, Indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun -5,90%, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah -4,34%, dan Indeks JII 70 turun -3,97%.

Penurunan indeks syariah tidak terlepas dari performa saham (konstituen) yang tergabung di dalamnya. Misalnya, Indeks Syariah Growth terkoreksi paling dalam sejak awal tahun sebesar -7,19%. Hal ini akibat pergerakan harga saham dengan pembobotan terbesar kedua, yaitu UNVR dengan bobot 9,52% terhadap perhitungan indeks, mengalami koreksi -19,91% YtD. Sementara itu, INCO dengan bobot terbesar ketiga sebesar 8,07%, mengalami kontraksi -10,28% YtD.

|Baca juga: BEI dan MES Luncurkan Indeks Syariah Baru

Rotasi sektor, pembobotan, dan kinerja keuangan emiten yang turun menjadi penyebab indeks syariah mengalami penurunan. Kinerja indeks syariah yang didalamnya terdapat banyak saham  di sektor energi dan material dasar tentu akan tertekan. Pasalnya sektor energi dan material dasar secara YtD turun masing-masing 15,15% dan 8,67%.

Penurunan tersebut sejalan dengan turunnya permintaan dan harga komoditas energi serta metal mining akibat potensi melemahnya ekonomi global saat tren suku bunga tinggi di negara maju hingga akhir 2023.

Ke depannya, performa indeks syariah masih menarik asalkan rebalancing yang dilakukan dapat menyaring saham dengan performa yang paling baik dari masing-masing sektornya, namun tentunya dengan kriteria Daftar Efek Syariah (DES). Pelaku pasar juga dapat memanfaatkan peluang di tengah penurunan indeks syariah, asalkan dapat memilih sektor dan kinerja emiten yang paling unggul dalam indeks tersebut.

Berikut trading plan saham pilihan yang perlu diperhatikan dalam Konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), menggunakan analisis teknikal untuk 14 Agustus 2023.

1. (Buy) TLKM di area Rp3.800 dengan target harga pada resistance di level Rp3.940 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 3.720.
2. (Buy) ACES di area Rp700 dengan target harga pada resistance di level Rp750 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp670.
3. (Buy) SMGR di area Rp6.725 dengan target harga pada resistance di level Rp7.000 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp6.550.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Afirmasi Peringkat Avrist Assurance AA- Outlook Stabil
Next Post Geliat UMKM Mentransformasi Ekonomi Daerah Tertinggal

Member Login

or