Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menyampaikan bahwa industri asuransi umum menunjukkan pertumbuhan kinerja di berbagai lini. Tetapi di sisi lain, juga menunjukkan penurunan di beberapa aspek. Hal itu disampaikan oleh Budi Herawan dalam jumpa pers kinerja keuangan asuransi umum semester I/2023 kantor AAUI Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
“Bukan kita tidak bertumbuh secara overall. Tetapi jika dilihat dari sisi lain, terdapat juga pertumbuhan yang signifikan, tetapi ada juga yang turun,” kata Budi.
|Baca juga: Asuransi Umum Catatkan Pertumbuhan Premi Selama Semester I/2023
Ketua Umum AAUI juga menerangkan bahwa untuk saat ini asuransi umum sedang menghadapi dua persoalan seperti penerapan IFRS 17 serta perencanaan yang sedang dikaji oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
“PR bagi kita sekarang itu ada dua, implementasi IFRS 17 dan peningkatan modal yang sedang dikaji oleh OJK,” terangnya.
Budi menjelaskan bahwa untuk penerapan IFRS 17, yang menjadi konsern adalah jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.
“Konsern kami adalah seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan asuransi. Kami akan melakukan segala upaya karena AAUI di sini berperan sebagai jembatan,” ujarnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
