1
1

AM Best: Perusahaan Reasuransi Terus Memimpin dalam Hal Inovasi

Ilustrasi.| Foto: Akseleran

Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga pemeringkat global AM Best menemukan bahwa perusahaan reasuransi memimpin dalam hal inovasi, dengan upaya yang terus membuahkan hasil selama lebih dari tiga dekade setelah awalnya dikembangkan pasca terjadinya bencana alam yang parah pada tahun 1989 hingga 1992.

Dalam laporan terbaru AM Best yang dilansir dari lamanReinsurance News menyoroti bahwa komposisi sederhana dari sebagian besar kontrak reasuransi memungkinkan untuk melakukan inovasi, didorong oleh fakta bahwa perusahaan-perusahaan ceding mengelola banyak fungsi penjaminan dan klaim yang kompleks.

Pada saat yang sama, domisili luar negeri telah merangkul inovasi yang memungkinkan reasuradur untuk menyusun syarat dan ketentuan dan mengubah tarif yang menggabungkan hasil pemodelan risiko yang canggih, penetapan harga kontinjensi, dan cara-cara baru dan baru untuk menavigasi eksposur yang menantang.

“Reasuradur berada satu atau beberapa langkah di belakang pemegang polis utama dan oleh karena itu harus berinovasi di bidang manajemen risiko perusahaan, konstruksi portofolio, dan akumulasi risiko,” ujar Direktur AM Best, Edin Imsirovic.

|Baca juga: 4 Reasuransi Terbesar Eropa Diprediksi Capai Performa yang Baik di Sepanjang 2023

“Hal ini telah terbukti baru-baru ini dengan adanya serangkaian aktivitas badai bencana alam yang signifikan yang diperburuk oleh bahaya sekunder dan inflasi yang meningkat,” tambahnya.

Pada akhirnya, AM Best menemukan bahwa perusahaan-perusahaan reasuransi telah berkembang pesat setelah kejadian-kejadian besar baru-baru ini karena penggunaan model-model risiko dan modal ekonomi yang canggih yang mengukur dan mengelola modal dengan tingkat presisi yang tinggi. “Perusahaan reasuransi yang lebih sukses telah menggunakan pemodelan yang hati-hati-bersama dengan penilaian analitis untuk mencapai hasil operasi yang melebihi biaya modal mereka dalam jangka panjang,” jelas AM Best.

Selama 25 tahun terakhir, AM Best mencatat bahwa persaingan semakin ketat, tetapi menambahkan bahwa pemodelan risiko yang inovatif, akumulasi risiko, serta alat bantu penetapan harga telah menginformasikan keputusan underwriting pada basis akun dan agregat.

Hasilnya adalah prospek kinerja operasi yang meningkat secara signifikan untuk tahun depan atau lebih, karena reasuradur memanfaatkan kondisi pasar yang sulit dan meningkatnya permintaan akan perlindungan.

Selain itu, reasuradur juga telah membuat langkah maju yang signifikan dengan mencocokkan pemodelan risiko yang tepat dengan modal pihak ketiga dalam bentuk sidecars, cat bonds, dan struktur sekuritas yang terkait dengan asuransi (insurance-linked securities/ILS) lainnya yang sekarang sedang dikembangkan dan digunakan oleh reasuradur yang relatif kecil.

“Kemitraan strategis ini menguntungkan reasuradur dengan menyediakan modal yang fleksibel di luar neraca, sementara penyedia modal mendapatkan keuntungan dari pandangan yang lebih terinformasi mengenai risiko,” kata AM Best.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Delinea Ungkap Adanya Kesenjangan Asuransi Siber di Tengah Permintaan yang Melonjak
Next Post Saha Financial dan Saha Takaful Akan Diluncurkan di AS Akhir Tahun 2023

Member Login

or