Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup berbalik melemah karena digempur oleh aksi jual saham dari investor asing.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Daily Focus (September 1, 2023), analis Mirae Sekuritas Andreas Saragih mengatakan IHSG ditutup melemah 0,19% pada perdagangan Kamis. Sektor Energi dan Industri Dasar menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti BRPT, PGAS dan INKP. “Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp1,05 triliun dengan porsi net sell terbesar pada TLKM, BBCA, dan BBNI.”
Pasar saham Amerika bergerak mixed karena investor mempertimbangkan kondisi perekonomian yang mixed dengan inflasi yang stabil, tetapi belanja konsumen masih kuat. Core-PCE, indeks acuan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga, naik 0,2% di bulan Juli, sesuai dengan perkiraan pasar dan kenaikan di bulan lalu. Dow Jones ditutup melemah 0,48%, S&P 500 turun 0,16%, sedangkan Nasdaq naik 0,11%, sehingga indeks saham Amerika menutup bulan Agustus dengan mencatatkan penurunan bulanan.
|Baca juga: IHSG Diperkirakan 6.935-6.990, Ajaib Rekomendasikan MIDI, ADMR, AKRA
Dalam rapat kerja antara Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Komisi XI DPR, disepakati bahwa target pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 sebesar 5,2%, melambat dibandingkan dengan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,3%. Rapat juga menyepakati tingkat inflasi 2024 sebesar 2,8% YoY, dengan nilai tukar Rupiah di level Rp15.000 per USD, dan tingkat bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun dipatok 6,7%.
Market Indicator
JCI: 6,953.26 (-0.19%)
EIDO: 23.02 (-1.20%)
DJIA: 34,721.91 (-0.48%)
FTSE100: 7,439.13 (-0.46%)
USD/IDR: 15,230 (-0.07%)
10yr GB yield: 6.38 (0.50%)
Oil Price: 83.63 (2.45%)
Foreign net purchase: -IDR847.2bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: GOTO, AMMN, ASII, MAPA, MAPI
TOP SELL: BBCA, TLKM, BBNI, BBRI, DSSA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, GOTO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
USD Initial Jobless Claims
Act: 228K Cons: 235K Prev.: 232K
USD Jobless Claims 4-Week Avg.
Act: 237.50K Cons: 235.51K Prev.: 237.25K
*HOKI +25,51%. Buyung Poetra Sembaad (HOKI) makin agresif investasi ke bisnis beras sehat.
*AKRA +0,71%. Perusahaan asal Tiongkok siap bangun pabrik kimia USD 800 juta.
*WTON +1,38%. Hingga Agustus 2023 ini, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) berhasil menyerap kebutuhan beton pracetak dan ready mix untuk pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia sebesar Rp195,70 miliar di tahun 2023.
*PTBA -1,71%. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada semester I – 2023 mencatat laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun. Laba tersebut anjlok 54,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 6,2 triliun.
Technical Insight
– IHSG Daily, 6,953.260 (-0.20%) masih dalam fase bullish, trading range 6,916 – 7,008. Pergerakan indeks masih dalam fase bullish setelah berhasil ditutup mendekati area major parallel channel meski terjadi koreksi wajar. Berdasarkan indikator, adapun Stochastics K_D dan RSI masih menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Support berada pada level 6,916 hingga 6,894. Sementara resistance berada pada level 7,008 hingga 7,051.
– BSDE Daily, 1,135 (-0.43%) akumulasi beli, trading range 1,100 – 1,185. Pergerakan harga saham berpotensi mengalami technical rebound setelah berhasil membentuk pola hammer candle. Berdasarkan indikator, adapun Stochastics K_D dan RSI masih menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,185, 1,235 dan 1,345. Support terdekat berada pada 1,100.
– ENRG Daily, 244 (+0.82%) akumulasi beli, trading range 230 – 260. Pergerakan harga saham berpotensi menguat kedepannya sejak MA 20&60 telah membentuk pola golden cross. Di sisi lain, Stochastics K_D menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 260 dan 304. Support terdekat berada pada 230.
– SSMS Daily, 1,230 (+3.36%) akumulasi beli, trading range 1,170 – 1,320. Pergerakan harga saham berpotensi terjadi breakout dari batas atas pada pola minor down channel. Berdasarkan indikator, adapun Stochastics K_D dan RSI masih menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,320 dan 1,365. Support terdekat berada pada 1,170.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News