1
1

IPMG Dukung dan Dorong Percepatan Akses Obat dan Vaksin

(kiri-kanan) Direktur Eksekutif IPMG, Ani Rahardjo, Vice Chairwoman IPMG, Evie Yulin, dan Board Member IPMG George Styliano, berbincang di sela acara diskusi dengan media di Jakarta, 11 September 2023. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Perkumpulan industri farmasi multinasional yang berbasis penelitian dan pengembangan, International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mendorong advokasi dan transformasi kebijakan pemerintah  untuk memfasilitasi percepatan akses terhadap obat dan vaksin inovatif yang berkualitas tinggi, efektif,  dan aman bagi pasien di Indonesia.

Ketersediaan obat dan vaksin baru yang terbatas menjadi tantangan dalam menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Indonesia terhadap pilihan terapi inovatif dengan pendekatan medis terkini. Hasil studi Pharmaceutical Research and Manufacturers of America (PhRMA) mengungkapkan bahwa diantara negara-negara G20 ataupun Asia Pasifik, ketersediaan obat baru di Indonesia yang paling rendah, yakni hanya sembilan persen saja yang tersedia dari 460 obat baru yang diluncurkan secara global antara tahun 2012 dan 2021. Data dari United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific pun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pangsa investasi sektor kesehatan terendah di antara negara-negara besar di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2021. Padahal, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan.

Sejak awal didirikan tahun 2014, IPMG berupaya menjadi mitra layanan kesehatan yang inovatif dan strategis bagi pemerintah, pelaku sektor kesehatan lainnya dan masyarakat Indonesia. “Sejalan dengan transformasi kesehatan di Indonesia, IPMG meluncurkan inisiatif dan proyek kemitraan di bawah enam kerangka strategis yang diadopsi dari Kementerian Kesehatan. Untuk memastikan keberhasilan program, upaya IPMG memiliki capaian jangka pendek dan jangka panjang yang terukur. Kehadiran industri farmasi inovatif bukan hanya membantu masyarakat Indonesia mengakses obat-obatan inovatif dan meningkatkan standar perawatan, tetapi juga akan menarik investasi penting untuk penelitian dan pengembangan,” ungkap Evie Yulin.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MOXA dan FIFGROUP Jalin Kerja Sama dengan JNE EXPRES dan JNEI
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 12 September 2023

Member Login

or