1
1

BI Beri Insentif Likuiditas Penyaluran Kredit untuk Dorong Sektor Hilirisasi

Proses akad kredit di Bank BNI. | Foto: Bank BNI

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai bahwa sektor hilirisasi, baik minerba maupun non minerba, bukan hanya meningkatkan nilai tambah namun juga dapat memperbaiki struktur perekonomian serta memperbaiki neraca pembayaran Indonesia. Peran penting sektor hilirisasi tersebut menjadi pertimbangan Bank Indonesia menetapkan sektor tersebut sebagai salah satu sektor yang didorong melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Deputi Gubernur BI, Juda Agung menyampaikan bahwa KLM ditempuh sebagai upaya meningkatkan kontribusi perbankan untuk memperkuat kegiatan dunia usaha dengan lima prinsip utama. Pertama, memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan/penguatan nilai tambah, backward-forward linkages, struktur ekonomi, lapangan kerja, peluang usaha, dan ketahanan pangan.

|Baca juga: Pentingnya Jaga Skor Kredit di Tengah Penggunaan Paylater yang Makin Berkembang

Kedua, mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu yang masih membutuhkan dukungan. Ketiga, mendukung pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan. Keempat, mengimplementasikan pembiayaan secara targeted  ke sektor/komoditas tertentu. Kelima, sinergi kebijakan dan program Pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi, selaras dengan upaya pengendalian inflasi termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menjadi salah satu fokus utama di tingkat pusat dan daerah.

Hal itu disampaikan Juda Agung dalam acara seminar nasional KLM bertajuk “Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial: Insentif untuk Kredit/Pembiayaan Sektor Hilirisasi”, yang diselenggarakan Bank Indonesia di Jakarta, 13 September 2023.

Menurut Juda, untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut diperlukan dukungan pemerintah dan otoritas terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan penguatan inovasi strategi bisnis dari para pelaku bisnis sangat penting untuk memperkuat sisi permintaan. Dengan penguatan sisi penawaran dan permintaan secara simultan, diharapkan akan efektif memperkuat struktur ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” katanya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Industri Reasuransi Menavigasi Perubahan Lanskap Modal Alternatif dan Cat Bond
Next Post Astra Financial Jadi Sponsor di GIIAS Surabaya 2023

Member Login

or