PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) mengumumkan permasalahan status pegawai induk yang menjalani penugasan di Asei telah berhasil diselesaikan dengan baik, yang difasilitasi oleh instansi pemerintah terkait. Penyelesaian status kepegawaian tersebut setelah melalui beberapa tahapan-tahapan yang dilakukan bersama-sama secara tri partit, per tanggal 30 April 2019.
Head Group Corporate Secretary Asei Tanggana Nadir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019 mengungkapkan bahwa proses penyelesaian status pegawai penugasan dari induk usaha (lndonesia Re) di Asei merupakan tahap dan bagian yang tidak terpisahkan dengan pembentukan Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN), yang mana Asei merupakan entitas yang turut mendukung dan menjadi bagian dalam tahapan-tahapan pembentukan PRN tersebut.
Tranggana menjelaskan, secara teknis berakhinya hubungan kerja sebanyak 112 pegawai penugasan di Asei, sama sekali tidak mengganggu jalannya kegiatan operasional perusahaan. Hal tersebut karena dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ( 2016- 2018) manajemen Asei telah mengambil langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan personil-personil pengganti yang memiliki skill dan kompetensi yang berkualitas pada berbagai fungsi.
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depan, diantara strategi yang dilakukan Asei adalah dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan perbankan, utamanya untuk membidik asuransi keuangan. Salah satu kerjasama yang sudah dilakukan baru-baru ini adalah penandatanganan nota kesepahaman bersama Bank Bukopin pada tanggal 30 April 2019 yang lalu. MOU ini diteken oleh Direktur Utama PT Asuransi Asei Indoesia, Eko Supriyanto Hadi dan Direktur Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bank Bukopin, Heri Purwanto.
Kerjasama tersebut dalam rangka memperluas dan meningkatkan layanan produk asuransi keuangan untuk seluruh mitra bisnis yang sejalan dengan peran Asei sebaga Integrated Financial Risk Protection dan merupakan anak usaha BUMN, PT IndonesiaRe (Persero). Pada kesempatan tersebut, Eko menjelaskan bahwa kerjasama juga sebagai landasan bagi kedua belah pihak untuk bersama melakukan berbagai kegiatan yang saling menunjang. “kerjasama ini merpakan salah satu wujud kepercayaan perbankan atas layanan dan produk-produk Asei, yang dalam kiprahnya memegang sikap commitment to excellence,” ungkap Eko.
Di tahun 2019, Asei menargetkan perolehan premi sekitar Rp500 miliar, yang mana pada triwulan pertama tahun 2019 ini telah tercapai sekitar 27 persen atau lebih dari Rp100 miliar. Saat ini, Asei memiliki 17 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News