Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena imbas sikap Bank Sentral AS yang hawkish sehingga memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan lagi.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS imbas dari sikap Bank Sentral AS yang hawkish yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan lagi tahun ini.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Tertekan Sinyal Hawkish dari Bank Sentral AS
“Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih menunjukkan kenaikan untuk tenor 10 dan 30 tahun. Ini menunjukkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan AS ke depan. Indeks dolar AS pun masih bertahan dalam tren naiknya, sekarang bergerak di atas level 105,” jelas Ariston kepada Media Asuransi, Jumat 22 September 2023.
Di sisi lain, jelas dia, kondisi perekonomian Indonesia yang masih stabil seperti pertumbuhan PDB dan inflasi yang masih di dalam kisaran proyeksi, mungkin bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini.
Menurutnya, potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp15.400-Rp15.450, dengan potensi support di kisaran Rp15.350 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News