1
1

Perlu Interaksi Antar-lini untuk Pastikan Governansi di Industri Jasa Keuangan

Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, dalam Kuliah di Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara, 21 September 2023. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan governansi dan penegakan integritas di Industri Jasa Keuangan dalam upaya terciptanya stabilitas, pertumbuhan, dan penguatan industri jasa keuangan yang memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, dalam kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Peran OJK dalam Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan” di Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 21 September 2023. Dalam pemaparannya, Sophia menyampaikan bahwa penguatan governansi melalui penerapan 3 lines model tidak hanya di industri jasa keuangan, tetapi juga di internal OJK sebagai satu ekosistem agar penerapan tata kelola, manajemen risiko dan manajemen anti penyuapan dapat berjalan dengan baik.

|Baca juga: OJK Terbitkan Peraturan untuk Memperkuat Penerapan Tata Kelola Bank Umum

“Jadi diperlukan interaksi antar-lini untuk memastikan governansi di industri jasa keuangan secara overall. Supaya apa yang ditetapkan OJK bisa diterapkan baik di first line dalam hal ini di perusahaan atau industri jasa keuangan. Dan tentunya, second line-nya yaitu lembaga jasa penunjang yang membantu OJK untuk memastikan hal-hal yang sudah ditetapkan itu bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Sophia dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 22 September 2023.

Lebih lanjut disampaikan bahwa penerapan tata kelola yang baik dan integritas tinggi sebagai fondasi dalam pelaksanaan sebuah usaha. “Tata kelola yang baik ini harus disertai dengan integritas yang tinggi agar bisa berjalan dengan efektif. Selain itu, tata kelola tidak hanya diterapkan dalam bisnis, tapi juga dalam setiap lini kehidupan,” kata Sophia.

Kegiatan kuliah umum yang dipenuhi sekitar 1.000 mahasiswa itu dihadiri oleh Pimpinan Rektorat Universitas di Kendari serta diikuti oleh civitas academica dari empat perguruan tinggi di Kota Kendari yaitu Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Halu Oleo, STIE Enam Enam Kendari, dan Institut Agama Islam Negeri Kendari.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei McKinsey: Pengalaman Nasabah Penting Bagi Perusahaan Asuransi
Next Post Satgas BLBI Lakukan Penguasaan Aset Properti Tanah Eks BPPN di Cianjur

Member Login

or