Media Asuransi, JAKARTA – Tiga perusahaan asuransi umum yang menjadi Best General Insurance 2023 Media Asuransi kelompok ekuitas Rp1,5 triliun ke atas, menunjukkan peningkatan kinerja yang positif pada tahun 2022.
Hal itu ditunjukkan dari hasil kajian yang dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) yang menunjukkan pertumbuhan pada 3 perusahaan asuransi terbaik ini, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, dan PT Asuransi Central Asia. Ketiga Perusahaan ini berhasil mengisi posisi 1-3 dalam daftar Best General Insurance 2023 Media Asuransi di kelompoknya.
PT BRI Asuransi Indonesia berhasil meningkatkan sejumlah indikator keuangannya di sepanjang 2022. Perusahaan ini mencatatkan kenaikan ekuitas sebesar 23,82 persen dari Rp1,25 triliun pada 2021 menjadi Rp1,55 triliun di tahun 2022. Premi bruto tumbuh 30,07 persen, dari Rp1,78 triliun di tahun 2021 menjadi Rp2,32 triliun pada tahun 2022. Sementara itu, laba bersih tumbuh 28,48 persen, dari Rp285,45 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp366,76 miliar di tahun 2022.
|Baca juga: 3 Best Life Insurance 2023 Ekuitas Rp250 Miliar-Rp500 Miliar
Direktur Utama BRI Insurance, R Budi Legowo, mengatakan bahwa pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari langkah nyata perusahaan yang gencar dalam memperluas pasar dan saluran pemasaran dari tahun ke tahun. Menurutnya, BRI Insurance melakukan penetrasi pasar dengan memperbesar porsi bisnis non captive market.
Sedangkan, PT Asuransi Sinar Mas juga menunjukkan pertumbuhan di beberapa indikator seperti perolehan laba bersih yang naik 109,41 persen dari sebesar Rp140,24 miliar pada 2021 meningkat Rp293,68 miliar tahun 2022. Selain itu, hasil underwriting tumbuh 64,84 persen, yang sebelumnya sebesar Rp491,05 miliar menjadi Rp809,46 miliar di 2022. Perusahaan juga berhasil menekan angka klaim neto hingga turun hampir 50 persen, dari Rp2,82 triliun di 2021 turun menjadi Rp1,41 triliun tahun 2022.
Direktur PT Asuransi Sinar Mas, Dumasi MM Samosir, menjelaskan bahwa perusahaan menjalankan berbagai strategi bisnis dalam upaya untuk mendapatkan kinerja terbaik pada tahun 2022. Strategi yang komprehensif dijalankan dengan tujuan utama untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan memperkuat posisi ASM di pasar asuransi yang kompetitif.
Sementara itu pada peringkat ketiga ada PT Asuransi Central Asia yang menunjukkan pertumbuhan pada laba bersih perseroan yang meningkat 16,23 persen, dari Rp309,99 miliar di tahun 2021, menjadi Rp360,30 di tahun 2022. Selain itu, ekuitas perusahaan naik yakni 1,44 persen, dari Rp6,82 triliun di tahun 2021, meningkat menjadi sebesar Rp6,92 triliun di tahun 2022.
Nilai investasi juga mengalami peningkatan, yakni di tahun 2021 sebesar Rp7,11 triliun, kemudian naik menjadi Rp7,18 triliun di tahun 2022. Sedangkan untuk hasil investasi mengalami kenaikan 28,10 persen dari Rp221,47 miliar di tahun 2021, kemudian menjadi Rp283,71 miliar di tahun 2022.
Hasil underwriting meningkat 13,39 persen, dari Rp542,94 miliar di 2021 menjadi Rp615,65 miliar. Sementara itu, utang klaim perseroan naik 44,86 persen, di tahun 2021 sebesar Rp51,12 miliar, kemudian naik menjadi Rp74,06 miliar di tahun 2022.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News