Media Asuransi, JAKARTA – Tiga perusahaan asuransi umum yang menjadi Best General Insurance 2023 Media Asuransi kelompok ekuitas Rp200 – Rp300 miliar, menunjukkan peningkatan kinerja yang positif pada tahun 2022.
Hal itu ditunjukkan dari hasil kajian yang dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) yang menunjukkan pertumbuhan pada 3 perusahaan asuransi terbaik kelompok ini, PT Asuransi Candi Utama, PT Asuransi Artarindo, dan PT Asuransi Binagriya Upakara.
Ketiga Perusahaan ini berhasil mengisi posisi 1-3 dalam daftar Best General Insurance 2023 Media Asuransi di kelompoknya.
Direktur Utama PT Asuransi Candi Utama, Budi Herawan, mengatakan pihaknya menjalankan 4 kebijakan di tahun 2022 yang berbuah kinerja bagus. Pertama, melakukan kerja sama bisnis yang lebih banyak dengan saluran distribusi utama yakni broker asuransi dan agency serta bisnis inward, untuk memperoleh pertanggungan yang lebih besar.
|Baca juga: Meningkat, Kinerja 3 Perusahaan Best General Insurance 2023 Kelompok Ekuitas Rp1,5 Triliun ke Atas
“Terbukti terjadi peningkatan perolehan premi bruto yang signifikan dari produk Earthquake dan Property All Risk (PAR),” katanya kepada Media Asuransi.
Kedua, meningkatkan share (retensi) dalam pertanggungan yang berdampak pada peningkatan jumlah premi bruto yang diperoleh perusahaan. Ketiga, penjualan produk sesuai kebutuhan market, seperti custom bond (suretyship), dan public liability yang perolehan preminya meningkat tajam di tahun 2022. Keempat, pembukaan kantor pemasaran di Pekanbaru dan Pontianak untuk meningkatkan brand perusahaan dan mendapat bisnis lebih besar.
Direktur Utama PT Asuransi Artarindo, Tommy Lau, mengatakan bahwa dengan strategi dan kebijakan yang dilakukan perusahaan secara konsisten, terstruktur dan terukur, perusahaan dapat merasakan hasilnya di tahun 2022, yaitu pendapatan premi bruto perusahaan naik 21,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp312,74 miliar.
Menurut Tommy, Artarindo dalam 3 tahun terakhir, konsisten menjalankan strategi pengembangan bisnis perusahaan dengan melakukan risk portfolio balancing. Perseroan melakukan risk shifting dari mayoritas fokus di lini usaha asuransi kendaraan bermotor, menjadi fokus juga kepada 3 lini usaha asuransi lain yakni, asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan dan asuransi ritel (asuransi kesehatan internasional, asuransi kecelakaan diri, dan lainnya).
PT Asuransi Binagriya Upakara berhasil menunjukkan peningkatan pada premi bruto yang naik 42,59 persen, dari Rp172,04 miliar tahun 2021 menjadi Rp245,31 miliar di tahun 2022. Laba bersih setelah pajak Asuransi Binagriya meningkat 33,48 persen, dari Rp31,13 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp41,55 miliar di tahun 2022.
Menurut Dirut Asuransi Binagriya, Sri RM Sudarsari, perseroan fokus untuk menangani asuransi kebakaran yang berhubungan dengan aset BTN seperti perumahan yang menjadi agunan KPR-BTN diseluruh Indonesia. “Selain itu, Asuransi Binagriya melakukan ekspansi dengan memperluas pangsa pasar ke berbagai lini usaha,” katanya kepada Media Asuransi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News