Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga CPO secara teknikal diperkirakan berpeluang meningkat, sedangkan kenaikan harga jagung diperkirakan mulai terbatas.
Melalui Daily Write Up bertajuk Soft Commodity Technical Update – CPO Technical Rebound & Corn Limited Upside, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menjelaskan potensi kenaikan harga CPO saat ini diperkirakan mulai terlihat namun masih dalam pola downtrend jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 32 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1.11 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.7355 yang artinya hanya sekitar 26.45 % harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 8 hari perdagangan.
|Baca juga: Harga CPO Diperkirakan Akhiri Downtrend, Kedelai Cenderung Menguat
Indikator Stochastic%D Optimized dan William%R Optimized mulai bergerak naik namun harga masih di bawah Moving Average Optimized periode 5 hari yang mengindasikan harga masih di bawah tekanan secara umum. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 3,581–3,684. Stock picks: AALI, LSIP, STAA, DSNG, dan TAPG.”
Sementara itu, sambung Tasrul, kenaikan harga jagung saat ini diperkirakan mulai terbatas dengan kecenderung terkoreksi dan masih dalam pola downtrend dalam jangka menengah yang relatif kuat yang terbentuk selama 187 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1.50 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.8638 yang artinya hanya sekitar 13.61 % harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 25 hari perdagangan.
Indikator Stochastic%D Optimized naik terbatas dan W%R Optimized mulai bergerak turun namun masih diatas Moving Average Optimized periode 41 hari yang mengindasikan masih terlihat potensi kenaikan secara umum. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 476–506. Stock picks: CPIN, JPFA, dan MAIN.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News