1
1

Ketua Umum DAI Rudy Kamdani: Momentum Gencarkan Sosialisasi & Literasi Asuransi ke Masyarakat

Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengajak seluruh anggotanya para asosiasi perasuransian untuk bersama-sama memanfaatkan momentum Hari Asuransi yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober dengan meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi ke masyarakat. Tahun ini untuk yang ke-17 kalinya, DAI mengadakan perayaan Hari Asuransi.

Untuk mengetahui bagaimana upaya DAI dalam mendorong peningkatan penetrasi asuransi ke masyarakat, Media Asuransi melakukan wawancara dengan Ketua DAI Rudy Kamdani. Berikut petikannya:

Bagaimana menurut Anda, kegiatan Hari Asuransi dari tahun ke tahun yang diadakan oleh para insan perasuransian?

Hari Asuransi Nasional diperingati setiap tanggal 18 Oktober dan merupakan hari yang penting bagi pelaku di industri asuransi dengan memberikan waktu yang tepat untuk bersosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi.

Penyelenggaraan Hari Asuransi di tahun 2023 ini adalah perayaan yang ke-17 tahun, dalam upaya mendorong peningkatan penetrasi dan literasi asuransi kepada masyarakat luas, melalui DAI penyelenggaraan Hari Asuransi setiap tahun berjalan sesuai jadwal dan agenda yang telah ditentukan. Kegiatan ini bekerjasama dengan regulator, instansi terkait dan juga seluruh asosiasi perasuransian di bawah naungan DAI.

 

Momentum apa yang sebenarnya diambil dengan mengadakan kegiatan ini?

Secara literasi dan inklusi, pada survei SNLIK (Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia) yang dilakukan OJK tahun 2022, literasi dan inklusi pada sektor asuransi masih berada di level LJK yang lain, walaupun tumbuh sejak 2 periode. Hal ini sejalan dengan tingkat penetrasi dan densitas yang masih relatif rendah di Indonesia.

Literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,7% sedangkan inklusi pada level 16,6%, pencapaian ini masih relatif jauh di bawah perbankan dimana literasi pada sektor ini mencapai 49,9% dan inklusi pada level 74,0%. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan inklusinya di industri perasuransian.

Kegiatan Hari Asuransi ini merupakan momentum yang tepat bagi industri perasuransian dan pihak-pihak terkait untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berasuransi. Hal ini juga untuk dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa di tengah-tengah menurunnya kepercayaan masyarakat kepada asuransi, dapat menunjukkan masih banyaknya kebermanfaatan memiliki asuransi sebagai proteksi baik untuk pribadi maupun perusahaan.

 

Sejauh mana gaungnya Hari Asuransi tahun ini? Dan tantangan dalam memasyarakatkan Hari Asuransi ini seperti apa?

Memperkenalkan dan memasyarakatkan Hari Asuransi merupakan sebuah tantangan, penyebabnya adalah masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap asuransi, hal itulah yang menjadi perhatian dan fokus dari Panitia Hari Asuransi setiap tahunnya. Insan perasuransian sangat menyadari pentingnya untuk melakukan literasi, untuk itu pelaksanaan kegiatan literasi kami lakukan dengan dengan berbagai cara baik itu melalui literasi di berbagai daerah, mengadakan konferensi pers untuk menggaungkan perayaan hari asuransi dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan melalui media cetak, online dan media sosial lainnya.

Merujuk pada upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi, maka Hari Asuransi dimanfaatkan sebaik-baiknya agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai acara berkolaborasi dengan institusi lain. Pada tahun ini kami berkesempatan melakukan kolaborasi dengan PNM (Permodalan Nasional Madani), yang memiliki basis nasabah UMKM untuk memperluas inklusi perasuransian ke sektor UMKM.

 

Apa pesan Anda kepada para insan perasuransian untuk ikut menyukseskan perayaan Hari Asuransi tahun ini?

Berdasarkan Statistik OJK jumlah klaim dari Januari 2023 ke April 2023 mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan kepada perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan yang dapat memberikan jaminan perlindungan.

Harapan saya sebagai Ketua DAI agar pada Hari Asuransi ini para pelaku industri asuransi tetap secara terus menerus dan konsisten melakukan edukasi dan literasi kepada dengan masyarakat menggunakan sosial media atau digital lainnya.

 

Apa Harapan Anda sebagai Ketua Umum DAI untuk Hari Asuransi ke-17 ini?

Pada kesempatan ini kami ingin masyarakat mengetahui bahwa dari sisi kinerja industri asuransi secara agregat, pendapatan premi menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun sebelumnya.

Pendapatan premi asuransi meningkat sebesar 0,38% (yoy) menjadi Rp141,48 triliun. Komposisi pendapatan premi didominasi oleh BPJS dengan porsi sebesar 42,46%, diikuti oleh asuransi jiwa sebesar 31,69%, serta asuransi umum dan reasuransi sebesar 23,79%.

Di pihak lain, RBC industri asuransi masih memenuhi batas ketentuan RBC minimal yaitu 120%. Permodalan industri asuransi jiwa dan asuransi umum masih terjaga dengan rata-rata RBC masing-masing mencapai 489,93% dan 311,54%.

Memperhatikan hal tersebut diatas, maka harapan saya terhadap kegiatan Hari Asuransi 2023, dengan mengetahui kinerja asuransi dapat meningkatkan kepercayaaan masyarakat terhadap industri asuransi yang akhirnya akan menaikkan minat seluruh lapisan masyarakat akan pemahaman terhadap produk asuransi sehingga menjadikan asuransi sebagai salah satu pilar terpenting perekonomian di Indonesia.

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 21 Perusahaan Asuransi P&C Alami Kenaikan Peringkat Kredit di Semester I/2023
Next Post Eksekutif Asuransi Global Sebut Cyber Security Jadi Pengaruh Besar bagi Industri

Member Login

or