Profesi aktuaris dinilai mampu memberikan kontribusi secara signifikan dalam menjaga transparansi, kualitas, dan akurasi pelaporan keuangan perusahaan asuransi sesuai dengan PSAK 74. Mereka membantu perusahaan asuransi untuk mengelola risiko dengan lebih baik dan menjaga keberlanjutan bisnis asuransi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, Antonius Anton Lie, kepada Media Asuransi.
Mengenai terbatasnya jumlah aktuaris di Indonesia, menurutnya, ada tiga faktor penyebab. Pertama, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang profesi aktuaria. Masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang profesi aktuaria atau kurangnya pemahaman tentang peluang karier di bidang ini. Akibatnya, hanya sedikit yang tertarik untuk mengejar pendidikan aktuaria.
Kedua, kesulitan dalam kelulusan ujian aktuaria. Studi aktuaria dikenal sebagai salah satu program pendidikan yang cukup sulit dan menantang. “Mata pelajaran yang melibatkan perhitungan matematika yang rumit dan analisis statistik yang mendalam, dapat menjadi hambatan bagi beberapa mahasiswa dan calon aktuaris untuk lulus ujian PAI,” katanya.
Ketiga, persaingan dari bidang lain sebagai salah satu sebab minimnya tenaga aktuaris. Menurut Anton, bidang-bidang lain seperti teknologi informasi, keuangan, dan manajemen juga menarik banyak mahasiswa karena peluang karier yang menjanjikan. “Persaingan dari bidang-bidang ini dapat mengurangi jumlah mahasiswa yang memilih pendidikan aktuaria,” tuturnya.
Saat ini tenaga aktuaris memiliki prospek masa depan yang cerah karena banyaknya lini industri yang membutuhkan jasa tersebut. Di samping itu, banyak perusahaan asuransi, lembaga keuangan, dan entitas lainnya yang sedang mencari tenaga aktuaris untuk membantu dalam mengelola risiko dan mengembangkan produk-produk asuransi yang inovatif.
Program studi aktuaria STMA Trisakti didirikan sejak 2019. Alasan mendirikan program studi aktuaria antara lain peningkatan minat jumlah profesi aktuaris dan kesempatan karier yang bagus. “Mendirikan program studi aktuaria dapat memenuhi permintaan pasar tersebut dan membantu menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan pasar,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
