1
1

IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Sarankan BRMS, MAPI, MDKA

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.900-6.985.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Kamis, 19 Oktober 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu (18/10), IHSG ditutup turun -0,17% atau -11,70 poin di level 6.927,90. “Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900-6.985.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan permintaan kredit baru perbankan pada September 2023 terindikasi meningkat. Tercermin pada Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 92,6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 86,2%. Pembiayaan korporasi pada periode yang sama terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 16,1%, dibandingkan pada Agustus 2023 sebesar 14,7%. Sementara, SBT pembiayaan Rumah Tangga tumbuh 11,5%, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 11,9%. Lonjakan penyaluran kredit perbankan mencerminkan akselerasi dunia usaha, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari mancanegara, Inggris melaporkan tingkat inflasi tahunan di sisi konsumen sebesar 6,7% pada periode September 2023. Capaian tersebut tetap sama dibandingkan dengan Agustus 2023 sebesar 6,7%. Adapun inflasi inti tahunan yang tidak termasuk komponen bergejolak, seperti energi dan makanan tercatat 6,1%, turun dari bulan Agustus 2023 sebesar 6,2%.

|Baca juga: Market Brief: Dow Merosot Tajam Sebab Imbal Hasil Treasury yang Melonjak

Dari Asia, pertumbuhan ekonomi China pada Kuartal III-2023 sebesar 4,9% yoy. Meskipun di atas perkiraan konsensus sebesar 4,4%, namun lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 6,3% yoy (low based pada Kuartal II-2022 akibat lockdown di kota besar China). Di sisi lain, penjualan retail (retail sales) China pada September 2023 tercatat tumbuh 5,5% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,6% yoy. Ekonomi China memperlihatkan pertumbuhan yang sejalan dengan proyeksi konsensus dan diharapkan dapat metabulasi target pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2023 diatas 5%.

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. BRMS
Buy :199
TP  : 206
Stop loss: <194

BRMS bullish continuation di atas MA (100 dan 20) melanjutkan penguatan membentuk long white candle. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Aset safe haven mendapat katalis positif di tengah konflik geopolitik. Harga emas  mengalami penguatan menjadi di level USD1.947 per oz dari level rendah nya pada Februari 2023 sebesar USD1.805 per oz.  Per Juni 2023, laba bersih BRMS tumbuh 46% yoy menjadi USD5,56 juta. Dari sisi topline, pendapatan BRMS tercatat USD15,83 juta, atau melonjak 186% yoy.

2. MAPI
Buy :1.895
TP  :1.950
Stop loss: <1.840

MAPI berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk pola hammer di area support. Secara major trend pergerakan harga di atas MA 100. Indikator stochastic golden cross di area oversold mengindikasikan potensi rebound.

Konsumsi domestik terpantau solid, tercermin dari IKK di level optimis pada periode September 2023 sebesar 121,7. Tingginya konsumsi domestik berpotensi meningkatkan Same Store sales Growth (SSSG). Sementara itu, MAPI gencar ekspansi dengan anggaran belanja modal (Capex) senilai Rp2 triliun di tahun 2023. Capex tersebut didistribusikan kepada anak usaha pada bidang ritel fashion (MAPA) dan F&B (MAPB), dimana 85-90% alokasi Capex untuk menambah gerai baru.

3. MDKA
Buy :2.490
TP  : 2.560
Stop loss: <2.400

MDKA secara jangka pendek cenderung sideways dan berpotensi rebound dari area support nya saat ini. Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram mulai positif mengindikasikan penguatan.

Harga komoditas emas mengalami lonjakan signifikan ke level USD 1.947 per oz meningkat +7,53% sejak awal Oktober 2023 (18/10). Kenaikan harga emas tersebut seiring dengan naiknya permintaan sebagai aset safe haven saat konflik geopolitik terjadi. Sementara, MDKA terus melakukan ekspansi dengan anggaran belanja modal (Capex) senilai USD750 juta. Capex tersebut digunakan dalam pengembangan proyek tembaga, emas dan nikel.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Gala Dinner DRiM 2023
Next Post MARKET REVIEW: Asing Net Sell Rp1,07 Triliun, IHSG Melemah 0,17%

Member Login

or