Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idAA+” dengan prospek stabil kepada PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah).
“Peringkat tersebut terutama dipengaruhi oleh tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA atau Induk, diperingkat idAAA/stabil), di samping profil kredit standalone yang mencerminkan profil permodalan yang kuat dari Induk dan likuiditas yang memadai, namun dibatasi oleh eksposur BCA Syariah pada risiko konsentrasi dan profitabilitas yang moderat,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya yang dikutip Senin 23 Oktober 2023.
Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih kuat secara signifikan dari Induk, yang harus disertai dengan strategi sinergi yang lebih kuat antara BBCA dan BCA Syariah.
|Baca juga: 63 Persen Transaksi Nasabah Melalui Mobile Banking, BCA Syariah Modernisasi Layanan Digital
Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya pelemahan yang signifikan pada tingkat dukungan dari Induk, yang dapat tercermin dari tingkat pengendalian yang jauh lebih rendah dari BBCA, atau jika BCA Syariah mengalami penurunan yang signifikan pada kinerja bisnis dan keuangan tanpa adanya indikasi dukungan luar biasa dari Induk. Penurunan peringkat BBCA juga dapat memicu tindakan yang sama terhadap BCA Syariah.
BCA Syariah didirikan pada tahun 1991 awalnya sebagai bank konvensional dengan nama PT Bank UIB yang fokus pada segmen komersial. Perusahaan diakuisisi oleh BBCA pada tahun 2009 dan menjadi bank syariah setelah menerima izin konversi pada bulan April 2010, pemegang saham BCA Syariah adalah BBCA (99,99%) dan PT BCA Finance (0,01%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
