1
1

Sektor Semen Dipertahankan Overweight, Ini Alasannya

Salah satu produk semen produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. | Foto: sig.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan peringkat Overweight untuk sektor Semen karena pencapaian volume penjualan secara inline, kemampuan pemain papan atas dalam mengelola persaingan, dan valuasi yang menarik

Melalui Daily Write Up bertajuk Cement (Overweight/Maintain) – Industry consolidation amid improvement in sales volume and profitability level, analis Mirae Sekuritas Andreas Saragih menjelaskan konsumsi semen domestik pada September23 mencapai 6,12 juta ton, (2,7% MoM dan 4,4% YoY) dan secara kumulatif sebesar 45,3 juta ton, turun -0,6%, namun meningkat secara signifikan dari 1,3% pada 8M23.

“Kami mempertahankan target konsumsi semen domestik FY23 sebesar 62,3 juta ton mengingat pencapaian tersebut mencakup 72,7% dari proyeksi kami.”

Dia yakin pertumbuhan konsumsi yang kuat dapat disebabkan oleh sektor korporasi dan infrastruktur, dibandingkan segmen ritel, karena pertumbuhan penjualan semen curah melebihi kinerja semen kantong. Di luar Jawa tumbuh sebesar 4,4% YoY menjadi 3,06 juta ton dan secara kumulatif sebesar 22,19 juta ton (2,9% YoY), sedangkan di Jawa turun sebesar -1,3% YoY menjadi 3,06 juta ton dan secara kumulatif sebesar 23,11 juta ton (-3,8% YoY).

|Baca juga: Sektor Semen Dipertahankan Overweight, Saham INTP dan SMGR Jadi Pilihan Utama

SMGR melaporkan konsumsi semen domestik sebesar 3,19 juta ton (3,9% MoM dan 7% YoY) dan secara kumulatif sebesar 23,44 juta ton (0,7% YoY). Meskipun demikian, pangsa pasar pada September 2023 mencapai 52,2% (0,6ppt MoM dan 1,3ppt YoY), dan secara kumulatif sebesar 51,7% (0,7ppt YoY).

Volume penjualan semen INTP mencapai 1,7 juta ton (4,8% MoM tetapi 2,4% YoY) dan secara kumulatif mencapai 12,5 juta ton (7,5% YoY). Oleh karena itu, pangsa pasar mencapai 27,7% (0,5ppt MoM tetapi -0,6ppt YoY) dan secara kumulatif sebesar 27,6% (2,1ppt YoY).

Akuisisi Semen Grobogan mungkin menandai dimulainya konsolidasi industri, sehingga Mirae memproyeksikan persaingan antar pemain akan lebih ringan. Bagi INTP, Andreas yakin akuisisi ini akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan membagikan dividen khusus mengingat pabrik tersebut tergolong baru, potensi pertumbuhan konsumsi semen di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dampak positif terhadap persaingan harga, dan efisiensi biaya logistik.

Andreas mempertahankan peringkat Overweight untuk sektor Semen karena pencapaian volume penjualan secara inline, kemampuan pemain papan atas dalam mengelola persaingan, dan valuasi yang menarik.

“Pilihan utama kami tetap sama, INTP diikuti oleh SMGR, karena SMGR akan menikmati pertumbuhan yang lebih besar didukung oleh produksi dari aset yang disewakan dan harga energi yang lebih rendah.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Ganjar BCA Syariah dengan Peringkat idAA+
Next Post OJK Luncurkan Peta Pengembangan dan Penguatan Industri Perasuransian Periode 2023-2027

Member Login

or