1
1

Pembiayaan Multifinance Naik 15,42 Persen

Salah satu pameran mobil yg diselenggarakan di Jakarta | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa per September 2023, pertumbuhan piutang pembiayaan masih di level yang tinggi, yakni meningkat sebesar 15,42 persen year on year (yoy). Pertumbuhannya didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 26,46 persen yoy dan 13,66 persen yoy. Per September 2023, piutang pembiayaan tercatat sebesar Rp458,70 triliun.

Di sisi lain, profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,68 persen dan NPF gross sebesar 2,59 persen. Kondisinya membaik jika dibandingkan per Agustus yang tercatat sebesar 0,76 persen untuk NPF net dan 2,66 persen untuk NPF gross.

Gearing ratio perusahaan pembiayaan per September 2023 tercatat sebesar 2,23 kali, sedikit meningkat dibandingkan per Agustus 2023 yang sebesar 2,22 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, dalam pernyataan yang dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.

|Baca juga: Meriahkan Multifinance Day 2023, ACC Tawarkan Bunga Kredit Mulai dari Satu Persen

Sedangkan pertumbuhan pembiayaan modal ventura di September 2023 sebesar -1,17 persen yoy, turun dibandingkan pertumubuhan per Agustus 2023 yang sebesar 0,95 persen yoy. Nilai pembiayaan modal ventura per September 2023 tercatat sebesar Rp17,68 triliun, turun dibandingkan nilai pembiayaan modal ventura per Agustus 2023 yang sebesar Rp17,79 triliun.

Sementara itu, pada fintech peer to peer (P2P) lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di September 2023 terus melanjutkan peningkatan menjadi 14,28 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp55,70 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga dan terus membaik menjadi 2,82 persen.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Diperkirakan Masih Akan Menguji Level US$2.000 
Next Post Didukung Arus Kas Kuat, Aset Saratoga Capai Rp 49,8 Triliun di Kuartal III/2023

Member Login

or