Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.620-6.718.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 2 November 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu (1/11), IHSG ditutup turun -1,63% atau -109,79 poin di level 6.642. “Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.620-6.718.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Indonesia catatkan pertumbuhan inflasi secara tahunan pada Oktober 2023 sebesar 2,56%. Angka inflasi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,28%. Perolehan inflasi ini masih dalam target Bank Indonesia (BI) di level 2%-4%.
Sementara, indeks PMI manufaktur nasional periode Oktober 2023 tercatat sebesar 51,5, turun dari bulan sebelumnya sebesar 52,3. Meskipun turun, namun industri manufaktur domestik berada di level ekspansif selama 26 bulan beruntun. Penurunan tersebut sejalan dengan melemahnya jumlah pesanan baru dan ekspor. Di sisi lain, biaya input mengalami kenaikan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir akibat kenaikan harga bahan baku, transportasi, dan pembiayaan.
Dari mancanegara, Hasil FOMC The Fed pada awal November 2023, memberikan keputusan untuk menahan suku bunga di level 5,25%-5,50%. Keputusan menahan suku bunga dilakukan dalam 2 pertemuan terakhir setelah The Fed menaikkan 525 bps sejak Maret 2022.
Dari Asia, Indeks PMI manufaktur China versi Caixin kembali berada di level kontraksi sebesar 49,5 pada Oktober 2023 dari 50,6 pada bulan sebelumnya. Perolehan tersebut menjadi kontraksi pertama sejak Juli 2023 seiring kembali turunya produksi akibat pemulihan ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Digempur Net Sell Asing, IHSG Anjlok 1,6%
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1.BRIS
Buy :1.490
TP : 1.535
Stop loss: <1.460
BRIS secara teknikal dalam jangka pendek bearish, namun berpotensi reversal dengan berada di area support. Indikator MACD bar histogram pada momentum positif.
Hingga September 2023 total financing BRIS tumbuh 16% yoy menjadi Rp231,68 triliun. Margin income tumbuh 15,75% yoy menjadi Rp16,44 triliun. Laba bersih sebelum pencadangan tercatat naik 13,57% yoy menjadi Rp7,91 triliun. Alhasil, laba bersih setelah pajak naik 31,05% yoy menjadi Rp4,2 triliun.
2. ISAT
Buy :9.450
TP : 9.725
Stop loss: <9.250
ISAT berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk long legged doji di area support. Pergerakan harga tertahan di atas MA -100 dan MACD bar histogram melemah terbatas.
ISAT mencatat pertumbuhan pendapatan pada kuartal III-2023 sebesar 0,5% qoq menjadi Rp 12,78 triliun. EBITDA tumbuh 0,5% qoq sebesar Rp6.083,8 dengan EBITDA margin sebesar 47,6%. Secara tahunan per September 2023 ARPU ISAT tumbuh menjadi Rp34,7 ribu dari Rp33,8 ribu pada periode yang sama tahun 2022 dengan total pelanggan saat ini sebesar 99,4 juta.
3. ACES
Buy :795
TP :820
Stop loss: <770
ACES berada di area support berpotensi reversal dari fase bearish ke bullish. Secara major tren bullish di atas MA-100 dan indikator MACD bar histogram positif.
Sepanjang kuartal III-2023, ACES membukukan pendapatan senilai Rp5,49 triliun atau tumbuh 12,6% yoy. Secara bottom line laba bersih ACES terakselerasi 36,6% yoy, setara dengan Rp486,8 miliar. Net profit margin (NPM) tercatat 9%, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 7,4%.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News