Media Asuransi, GLOBAL – Group Chief Financial Officer Swiss Re, John Dacey, mengatakan bahwa akan ada banyak diskusi yang harus dilakukan mengenai pasar saat ini dan 1 Januari, dan kemudian selama tahun 2024, untuk mencari tahu tingkat harga yang wajar untuk industri reasuransi.
Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana menurutnya penawaran/permintaan akan terjadi tahun depan, Dacey menyoroti frekuensi kejadian cuaca buruk tahun ini, yang mencakup sejumlah besar kejadian risiko sekunder yang biasanya ditinggalkan di P&L perusahaan-perusahaan utama.
|Baca juga: Swiss Re: Masih Hardening Market atau Normal Baru?
“Mungkin ada beberapa pemulihan reasuransi, tetapi tidak banyak. Ini bukan tahun yang mudah. Perkiraan awal dari Swiss Re Institute menunjukkan setidaknya US$80 miliar dalam sembilan bulan, dan akan terus meningkat hingga US$100 miliar lebih dalam satu tahun penuh,” ujar Dacey dikutip dari Reinsurance News.
Dia menegaskan bahwa beban yang ditanggung oleh industri primer semakin besar karena adanya perubahan dalam poin-poin keterikatan reasuradur dalam perpanjangan polis hingga saat ini. “Kami mengharapkan permintaan yang sangat kuat dari pasar primer. Tidak jelas apakah kami akan dapat memenuhi lapisan-lapisan yang mungkin paling mereka minati untuk dilindungi,” tambahnya.
Dacey menyimpulkan, bahwa apa yang dapat dia katakan adalah sampai saat ini tampaknya terlihat disiplin yang baik dari para penyedia reasuransi untuk memastikan bahwa keekonomiannya tetap memadai. “Dan kami akan dapat mengatakan lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang,” jelas Dacey.
Muh Fajrul Falah
editor: S. Edi Santosa
Caption: Group Chief Financial Officer Swiss Re, John Dacey
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
