1
1

Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2024 sebesar 5,2 Persen

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Adi Budiarso. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah Langkah dan kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap berada di kisaran 5 persen pada tahun 2024 mendatang. Pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan atas pelemahan perekonomian global, ketidakpastian, dan dampak El Nino

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Adi Budiarso, mengingatkan bahwa tahun depan kita akan memasuki era baru karena di Februari 2024 kita akan menyelenggarakan Pemilu. Namun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini.

“Jika melihat proyeksi lembaga internasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 masih resilien, di sekitar 5,0 persen dan menuju ke 5,2 persen,” kata Adi Budiarso saat menyampaikan keynote speech di webinar Insurance Outlook 2024 Media Asuransi, mewakili Kepala BKF Kemenkeu, Febrio N Kacaribu, Selasa, 7 November 2023.

|Baca juga: BI Menilai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III/2023, Tetap Kuat

Di menyebut bahwa IMF dalam World Economic Forum (WEF) Oktober 2023 menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 sebesr 5,0 persen. Bank Dunia di Oktober 2023 menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 sebesar 4,9 persen, OECD pada September 2023 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 sebesar 5,2 persen, dan Bloomberg Consensus di September 2023 mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 sebesar 5,0 persen.

Dia jelaskan bahwa pemerintah Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di akhir 2023 nanti akan sebesar 5,1 persen dan kemudian sedikit meningkat di tahun depan yakni menjadi 5,2 persen. Menurut Adi, ada 2 hal yang membuat optimisme proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut akan tercapai.

“Pertama, konsumsi domestik akan meningkat seiring dengan aktivitas menjelang Pemilu serta di sisi lain inflasi saat ini yang relatif terkendali. Kedua, investasi bangunan dan non-bangunan mulai dalam tren meningkat, seiring dengan progress penyelesaian PSN atau proyek strategis nasional,” katanya.

Adi Budiarso menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan respons kebijakan atas pelemahan perekonomian global, ketidakpastian, dan dampak El Nino. Ketiga hal itu diperkirakan akan berdampak terhadap: pertumbuhan ekonom yang melemah, tekanan terhadap nilai tukar rupiah, tekanan suku bunga, dan volatilitas harga komoditas.

Respons kebijakan pemerintah adalah dengan mengeluarkan paket kebijakan yang bertujuan melindungi daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian. “Pertama, menjaga daya beli, stabilitas harga, dan pengendalian inflasi melalui BLT El Nino. Kedua, penguatan UMKM untuk menopang pertumbuhan di tengah suku bunga tinggi, melalui percepatan KUR. Ketiga, penguatan sektor strategis untuk menopang pertumbuhan, antara lain sektor perumahan,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief:  Kenaikan S&P 500 dan Nasdaq Jadi yang Terpanjang Sejak 2021
Next Post Dinamika Global Sebabkan Aktivitas Ekonomi Riil di Indonesia Alami Kontraksi

Member Login

or