1
1

Lamudi Indonesia Perkuat Peningkatan Literasi Finansial di Properti

Gedung kantor pusat Perusahaan teknologi di bidang properti (PropTech) Lamudi.co.id. | Foto: Media Asuransi/Lucky

Media Asuransi, JAKARTA – Lamudi, perusahaan teknologi properti (PropTech) dengan layanan end-to-end pertama di Indonesia, merespons keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023 yang menetapkan bahwa suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6 persen. Kebijakan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tren properti yang sebelumnya sempat positif menjelang akhir tahun.

Lamudi mencatat adanya sentimen positif dalam pencarian properti online menjelang akhir tahun 2023 ini. Sentimen positif ini tercermin pada meningkatnya pencarian properti tahunan pada September 2023, yang mencatat bahwa pencarian properti meningkat 12,7 persen year on year (yoy) dibanding dengan sebelumnya.

|Baca juga: Lamudi  Lakukan Restrukturisasi untuk Pastikan Keberlangsungan Bisnis Jangka Panjang

Dari pencarian tersebut, kisaran harga Rp600 juta ke bawah menjadi preferensi harga terpopuler dengan 51,39 persen, diikuti dengan kisaran harga Rp600 juta hingga Rp2 miliar sebagai pencarian kedua terbanyak dengan 25,56 persen. Ini dapat menjadi indikasi bahwa kebutuhan terhadap properti meningkat, namun daya beli masyarakat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.

CEO Lamudi Indonesia, Mart Polman, menyampaikan optimisme bagi sektor properti mengikuti keputusan BI yang telah hampir 8 bulan mencoba untuk menahan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang sempat diproyeksikan akan mencapai 6%, bahkan sampai akhir 2024, sebagaimana disampaikan Gubernur BI pada bulan Agustus 2023 lalu.

“Kami apresiasi upaya BI untuk menstabilkan keadaan ekonomi nasional. Namun, sektor prioritas seperti properti sangatlah bergantung pada sistem kredit sehingga kami berharap agar kenaikan bunga tetap terkendali dan dampaknya terhadap KPR tidak terlalu besar,” kata Mart Polman.

Selain itu, Bank Indonesia dan Presiden Joko Widodo juga terus memberikan insentif terhadap pembiayaan properti yang ditujukan untuk menggairahkan kembali sektor properti. Bank Indonesia telah melonggarkan rasio Loan to Value untuk kredit properti dan rasio Financing to Value (LTV/FTV) untuk pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti, atau pembiayaan di muka atau Down Payment (DP) 0% hingga akhir tahun 2023.

|Baca juga: Lamudi Gandeng ISPI Group Tingkatkan Visibilitas Digital

Telah diumumkan juga pada 6 November 2023 oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, bahwa pemerintah akan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) serta pemberian bantuan administratif bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) senilai Rp4 juta.

Dalam situasi ekonomi yang cukup menantang, Mart menyambut baik insentif pemerintah. “Kami apresiasi dukungan pemerintah dalam menstimulasi demand pembelian properti melalui insentif pajak juga DP, namun kenaikan suku bunga masih tetap harus diperhatikan. Sebagai platform PropTech, kami akan memastikan agar insentif ini tersampaikan dengan baik dan penguatan literasi pembiayaan properti terjalankan bagi jutaan pengguna kami,” ujarnya.

Mart juga menyampaikan bahwa literasi keuangan bagi calon pembeli terutama dalam edukasi pengelolaan keuangan untuk memastikan kelancaran pembiayaan properti menjadi sangat penting dalam kondisi saat ini. “Sebagai penyedia layanan end-to-end dalam kepemilikan properti, Lamudi menitikberatkan pendekatan edukatif dan kolaboratif bersama pemangku kepentingan lainnya terutama bank, karena di situlah tantangan terbesarnya,” jelasnya.

Menyikapi tantangan ini, Lamudi Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari sepuluh bank untuk pemberian referral fasilitas kredit konsumen dengan jaminan properti termasuk dengan Bank Mandiri dan Bank BTN sebagai salah satu penyalur KPR terkemuka di Indonesia.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Marsh: Harga Asuransi Properti di Asia Naik 2 Persen pada Kuartal III/2023
Next Post Rating BTN Diafirmasi AA+ Outlook Stabil oleh Fitch

Member Login

or