Media Asuransi, JAKARTA – Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi dalam memberikan proteksi pada 11 ribu mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bekasi. Saat ini kesadaran mengenai pentingnya asuransi di Jawa Barat dinilai masih rendah.
Hal itu disampaikan Dani Ramdan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Asuransi Mikro sebagai Manajemen Risiko Bencana untuk Masyarakat” yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin), di Jakarta, Rabu, 22 November 2023.
|Baca juga: Apa Itu Produk Asuransi Mikro?
Dani mengatakan bahwa pangsa di Bekasi sangatlah besar bagi industri asuransi, sebab tercatat 11 ribu UMKM yang terdaftar saat ini. Dengan literasi yang masih rendah, diperlukan juga respons dari industri asuransi untuk bersama-sama menggalangkan peningkatan literasi di Bekasi.
“Terdapat 11 ribu UMKM yang terdaftar dalam aplikasi Simpung. Itu jumlah yang potensi sekali jika ingin menggalakkan asuransi. Kemudian setiap tahun kita menciptakan usaha baru, 600 wirausaha baru. Perlu bersama-sama meningkatkan literasi terkait pentingnya asuransi, apalagi yang terkait dengan UMKM. Kami sudah bangun kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, untuk meminimalkan risiko kerja UMKM,” ujar Dani.
Selain itu, dia mengatakan bahwa UMKM juga menjadi penggerak ekonomi untuk Bekasi, maka dari untuk meminimalkan risiko dalam bekerja, diperlukan peran dari asuransi. “Kita ingin mengembangkan perekonomian lokal kita melalui umkm yang ada di kabupaten Bekasi. Asuransi sangatlah penting sebagai investasi dan meminimalisir resiko yang akan kita hadapi,” lanjutnya.
Dani menegaskan bahwa pemerintah daerah Bekasi membuka diri untuk jalin kerja sama dengan perusahaan asuransi. Pihaknya juga sangat mendorong UMKM untuk maju dan naik kelas.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News