1
1

Premi dan Klaim Reasuransi Kembali Tumbuh

Industri Asuransi Umum. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa industri reasuransi nasional mengalami pertumbuhan premi positif per kuartal III/2023. Perkembangan yang bagus, mengingat per kuartal II/2023 pertumbuhan premi reasuransi negatif.

“Data dari 7 perusahaan reasuransi menunjukkan bahwa, nilai premi per kuartal III/2023 naik 6,5 persen year on year (yoy),” kata Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Premi reasuransi pada kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp15,63 triliun, meningkat Rp961 miliar jika dibandingkan dengan premi reasuransi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,67 triliun.

Lini bisnis reasuransi properti masih menjadi penyumbang premi terbesar di kuartal III/2023 dengan nilai Rp6,75 triliun, turun 10,3 persen dibandingkan dengan per kuartal III/2022 yang sebesar 7,53 triliun. Kemudian disusul reasuransi kredit dengan nilai premi Rp3,32 triliun, tumbuh 77,6 persen jika dibandingkan dengan per kuartal III/2022 yang sebesar 1,87 triliun.

|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Tumbuh 12,2 Persen per Kuartal III/2023

Premi reasuransi marine cargo tercatat sebesar Rp1,43 triliun, tumbuh 10,2 persen jika dibandingkan dengan per kuartal III/2023 yang tercatat sebesar Rp1,30 triliun. Lini bisnis reasuransi engineering dengan premi Rp1,32 triliun, tumbuh sebesar 74,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp753 miliar.

Delapan lini bisnis reasuransi mencatatkan pertumbuhan premi positif, yakni kendaraan bermotor (+0,4 %), marine cargo (+10,2%), energy of shore (+4,9%), engineering (+74,5%), liability (+26,7%), personal accident (+30,7%), reasuransi kesehatan (+48,5%), dan reasuransi kredit (+77,6%).

Sedangkan 7 lini bisnis lainnya mengalami pertumbuhan negatif, yakni reasuransi properti (-10,3%), marine hull (-17,6%), aviation (-37,5%), satellite (-96,8%), energy on shore (-22,2%), surety ship (-7,3%), dan miscellaneous (-4,5%).

Sementara itu dari sisi klaim, menurut Trinita, total nilai klaim yang dibayarkan reasuransi juga meningkat. Pada kuartal III/2023, tujuh perusahaan reasuransi telah membayarkan klaim sebesar Rp5,91 triliun, naik 2,5 persen jika dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,77 triliun.

Pembayaran klaim reasuransi terbesar untuk lini bisnis properti dengan nilai Rp2,87 triliun, turun 7,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp3,11 triliun. Lini bisnis asuransi kredit dengan nilai klaim Rp1,24 triliun per kuartal III/2023 ada di urutan kedua, naik 25,0 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp991 miliar.

Lini bisnis reasuransi engineering ada di posisi ketiga penyumbang klaim, dengan nilai Rp515 miliar, naik 44,9 persen jika dibandingkan dengan kuartal III/2022 yang sebesar Rp356 miliar. Berikutnya lini bisnis marine hull dengan nilai klaim Rp354 miliar, naik 12,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal III/2022 yang sebesar Rp184 miliar.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berhasil Ungkap 9.250 Kasus Penipuan Asuransi, Aviva Berhemat £120 juta
Next Post QBE Catatkan Peningkatan GWP Sebesar 7% pada Kuartal III/2023

Member Login

or