1

Bank Indonesia Menilai Inflasi November 2023 Tetap Terjaga

Deretan gedung pencakar langit di Ibu Kota Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai inflasi pada November 2023 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0 persen plus-minus 1 persen. Berdasar data Badan Pusat Statistik, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2023 tercatat sebesar 0,38 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,86 persen year on year (yoy).

Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0 persen plus-minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 persen plus-minus 1 persen pada 2024,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 2 Desember 2023.

|Baca juga: Inflasi November 2023 Sebesar 0,38 Persen

Inflasi inti dinilai tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada November 2023 tercatat sebesar 0,12 persen mtm, meningkat dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,08 persen mtm. Realisasi inflasi inti pada November 2023 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan dan gula pasir. Secara tahunan, inflasi inti November 2023 tercatat sebesar 1,87 persen yoy, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,91 persen yoy.

Inflasi kelompok volatile food meningkat. Kelompok volatile food pada November 2023 mencatat inflasi sebesar 1,72 persen mtm, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,21 persen mtm.

Peningkatan inflasi volatile food tersebut disumbang terutama oleh inflasi pada komoditas aneka cabai, bawang merah, dan beras. Peningkatan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi daging ayam ras dan aneka ikan. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 7,59 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,54 persen yoy.

Sementara itu, inflasi kelompok administered prices tercatat menurun. Kelompok administered prices pada November 2023 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen mtm, lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,46 persen mtm.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh deflasi bensin akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices menjadi sebesar 2,07 persen yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,12 persen yoy.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Budi Waseso Keluar dari Bulog Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia
Next Post MG Cyberster dan IM LS6 Bersiap Guncang Pasar Otomotif Indonesia

Member Login

or