1
1

Inovasi AI dari Insurity Menambah Pengalaman Baru Pemegang Polis

Ilustrasi. | Foto: infokomputer.grid.id

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi yang memanfaatkan AI Insurity telah melaporkan pengurangan waktu dukungan rata-rata sebesar 75%. Hal itu disampaikan oleh Insurity sebagai penyedia perangkat lunak dan analitik berbasis cloud untuk operator asuransi, broker, dan MGA.

Solusi AI cloud-native dari Insurity, yang dirancang secara strategis untuk kebutuhan unik asuransi P&C, telah menarik perhatian karena dampak transformatifnya terhadap cara pemegang polis berinteraksi dengan perusahaan asuransi mereka.

Dilansir dari laman reinsurance news, rangkaian dukungan yang selalu aktif dan didukung AI memastikan ketersediaan 24/7, memungkinkan pemegang polis mengakses dukungan instan melalui saluran komunikasi pilihan mereka.

Langkah ini sangat menguntungkan bagi perusahaan asuransi yang menghadapi lonjakan klaim setelah bencana alam atau peristiwa besar. Insurity sudah menjadi pemimpin cloud publik, dengan lebih dari 330 pelanggannya ditempatkan di AWS dan Azure.

|Baca juga: Panduan Badai 2023 dari Insurity Jadi Andalan Industri Perasuransian

Investasi strategis dalam teknologi cloud ini memposisikan perangkat lunak Insurity untuk berintegrasi secara mulus dengan teknologi AI, API, dan layanan mikro yang sedang berkembang, serta mudah diakses melalui platform cloud publik.

Perpaduan infrastruktur cloud Insurity yang kuat, keahlian analitik, dan investasi AI menetapkan tolok ukur baru untuk masa depan operasional asuransi.

Chief Executive Officer di Insurity,  Chris Lafond mengatakan, komitmen perusahaan untuk berinvestasi pada teknologi mutakhir secara signifikan melampaui para pesaing.

“Investasi AI di Insurity siap untuk mengubah asuransi P&C. Dengan alat AI kami saat ini, perusahaan asuransi kini dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan personal tanpa mengorbankan profitabilitas, sehingga menetapkan standar baru dalam pengalaman pelanggan. Kami bersemangat untuk terus menghadirkan beragam alat dan aplikasi berbasis AI ke perusahaan asuransi P&C,” ujar Lafond.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Otoritas Asuransi Hong Kong: Waspadai Kasus Penipuan Asuransi di Media Sosial
Next Post Paylater sama Kartu Kredit, Mana yang Bunganya Lebih Tinggi?

Member Login

or