Media Asuransi, JAKARTA – Platform Investree berkolaborasi dengan PT Sarana Yogya Ventura atau disebut Sarana Yogya Ventura dalam rangka mendorong perkembangan UMKM dan implementasi ekonomi digital.
Berdasarkan data dari Kemenkop-UKM RI, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta UMKM, Kemenkeu juga menyebut 99% jenis usaha di Indonesia adalah UMKM. Tercatat lebih dari 60% UMKM di Indonesia tidak memiliki akses kredit perbankan.
Tak hanya memberikan peluang didanai oleh Lender Individu melalui marketplace yang tertera di website atau aplikasi mobile, tapi juga oleh Lender Institusi yang ingin berperan serta dalam memberdayakan UMKM.
Untuk memperkuat dukungan pembiayaan bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan modal kerja, Investree membuka kesempatan bagi perusahaan atau institusi yang ingin meningkatkan manfaat berupa diversifikasi portofolio dan menambah pendapatan perusahaan, sekaligus yang terpenting berkontribusi terhadap kemajuan UMKM dengan menghubungkan mereka ke pelaku UMKM yang tidak punya akses ke bank.
Salah satunya adalah PT Sarana Yogya Ventura atau disebut Sarana Yogya Ventura. Berdiri sejak tahun 1995, Sarana Yogya Ventura fokus menyalurkan permodalan atau pinjaman produktif untuk UMKM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berkat kerja samanya dengan Investree, mereka mampu memperluas jangkauan pembiayaan ke seluruh Indonesia. Investree sendiri memulai kolaborasi dengan Sarana Yogya Ventura sejak 2022, menargetkan pelaku UMKM atau Borrower dari ekosistem Investree yang berskala kecil dengan komitmen pendanaan sebesar Rp50 miliar untuk disalurkan melalui Investree kepada para Borrower.
Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, mengatakan, semangat yang terbangun sejak awal antara Investree dan Sarana Yogya Ventura kurang lebih sama, keinginan kami adalah membuat para pelaku UMKM naik kelas dengan memanfaatkan dukungan pembiayaan berbasis digital, yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kecepatan bagi mereka.
|Baca juga: Investree Hentikan Layanan Usaha Syariah
“Dari komitmen pendanaan Sarana Yogya Ventura sebesar Rp50 miliar, selama 12 bulan terakhir, kami telah menyalurkan Rp15 miliar kepada lebih dari 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor. Angka tersebut kami harap terus bertambah sejalan dengan komitmen Investree dalam membantu Sarana Yogya Ventura berpenetrasi ke lebih banyak pelaku UMKM di luar Yogyakarta–hingga ke seluruh Pulau Jawa,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Rabu 6 Desember 2023.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sarana Yogya Ventura, Tri Widyawati, menuturkan, Selama ini, cakupan pembiayaan Sarana Yogya Ventura hanya berada di wilayah Yogyakarta karena kami memang beroperasi di sini.
“Namun dengan adanya Investree, kami melihat peluang untuk memperluas jangkauan pembiayaan hingga keluar Yogyakarta. Semuanya bukan tidak mungkin berkat pemanfaatan digitalisasi,” tuturnya.
Selain menambah portofolio, Tri menjelaskan bahwa kerja sama dengan Investree memungkinkan Sarana Yogya Ventura mencapai visi mengembangkan pelaku UMKM yang merupakan penopang perekonomian nasional.
“Sehingga manfaat dari kehadiran Sarana Yogya Ventura dapat membuat pelaku UMKM tumbuh dan mempertahankan keberlanjutan usahanya,” pungkasnya.
Tercatat di Investree, portofolio pendanaan Sarana Yogya Ventura paling banyak membiayai pemenang tender pemerintah melalui ekosistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang mana hal tersebut turut menyokong tujuan dan kontribusi Investree dalam mendukung program pemerintah; industri kreatif seperti agency dan rumah produksi; dan jasa khususnya desain interior.
Selain dapat memilih pinjaman dan Borrower-nya sesuai dengan preferensi dan kriteria risiko yang dimiliki oleh Lender Institusi, Sarana Yogya Ventura juga memperoleh imbal hasil kompetitif, risiko terukur, pendampingan langsung dari tim yang kompeten, dan 100% online.
Sejak pertama berdiri pada 2015 hingga kini, Investree telah memfasilitasi pinjaman sebesar Rp22,48 triliun dan ada +30 perusahaan finansial dari dalam dan luar negeri yang bergabung sebagai Lender Institusi. Menjadi Lender Institusi membawa mereka lebih mudah menyentuh dan menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku UMKM.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News