Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat karena berlanjutnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini, masih karena ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang didukung oleh rilis data tenaga kerja AS semalam.
“Satu data tenaga kerja AS yang dirilis pekan ini yaitu Data Non Farm Payrolls versi pihak swasta ADP untuk bulan November yang semalam menunjukkan pertambahan jumlah pekerjaan yang di bawah ekspektasi pasar, 103.000 VS 130.000,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 7 Desember 2023.
|Baca juga: Rupiah Masih Berpeluang Menguat terhadap Dolar AS
Dia menjelaskan angka yang di bawah ekspektasi tersebut bisa jadi dampak dari program suku bunga tinggi AS. Menurunnya data tenaga kerja ini bisa menurunkan inflasi AS ke depan sehingga pasar berekspektasi the Fed bisa mulai melakukan pemangkasan sebelum pertengahan tahun depan.
“Hasil survei CME FedWatch Tool menunjukkan kenaikan probabilitas untuk pemangkasan 25 basis poin dibandingkan kemarin yaitu dari 40,6% menjadi 42,7%,” jelas dia.
Menurut dia, data tenaga kerja AS lainnya akan dirilis malam ini dan besok malam. Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp15.450-Rp15.400, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
