Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat karena belum ada perubahan sentimen di pasar.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan kelihatannya belum ada perubahan sentimen di pasar. “Pelaku pasar masih berekspektasi soal pemangkasan suku bunga acuan AS sebelum pertengahan tahun depan yang menurunkan kekuatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat 8 Desember 2023.
|Baca juga: Rupiah Masih Berpeluang Menguat terhadap Dolar AS
Dia menjelaskan pelaku pasar menantikan data-data ekonomi AS terbaru untuk memperbarui ekspektasi soal suku bunga acuan AS. Menurutnya, pekan ini data tenaga kerja AS yang menjadi sorotan. Data Non Farm Payrolls versi pihak swasta ADP dirilis lebih rendah dari perkiraan. “Ini sedikit banyak memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS.”
Jumat malam ini, sambung Ariston, data yang ditunggu pasar, data NFP versi pemerintah akan dirilis. Data ini bisa mempertegas keyakinan pasar terhadap pemangkasan bila hasilnya lebih rendah dari perkiraan.
Oleh karena itu, dia memperkirakan rupiah masih berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS ke arah Rp15.450 dengan potensi resisten di sekitar Rp15.530-Rp15.550 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News