1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat Merdeka Battery Materials (MBMA) idA Stabil

Merdeka Battery merupakan perusahaan pemasok bahan baku baterai. | Foto: merdekabattery.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA dengan prospek stabil kepada PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

“Peringkat mencerminkan operasi MBMA yang terintegrasi secara vertikal, sinergi yang kuat dengan grup dan mitra strategis, serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Namun, jelas Pefindo, peringkat dibatasi oleh risiko pengembangan proyek-proyek baru dan paparan terhadap fluktuasi harga nikel. Peringkat dapat dinaikkan apabila MBMA memperkuat diversifikasi bisnisnya, termasuk dengan menambah proyek-proyek hilir di bisnis rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.

|Baca juga: Merdeka Battery Resmi Melantai di BEI Dengan Harga Rp795 per Saham

Peringkat juga dapat dinaikkan jika MBMA sukses mengoperasikan proyek-proyek barunya tepat waktu dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi daripada yang diproyeksikan dengan meningkatkan indikator-indikator profitabilitas, yang akan berdampak positif terhadap profil keuangan secara berkelanjutan.

Namun, peringkat dapat diturunkan jika MBMA mencatat pendapatan dan marjin laba yang lebih rendah dari yang telah diproyeksikan akibat tidak tercapainya target kinerja dari proyek-proyek baru tersebut, atau akibat dari penurunan harga nikel yang signifikan. Peringkat juga dapat diturunkan apabila MBMA menambah utang yang substansial untuk membiayai proyek-proyek baru tanpa diimbangi oleh pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.

MBMA adalah perusahaan induk dari beberapa entitas yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yakni tiga smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), satu konverter nickel matte, dan proyek Acid Iron Metal (AIM), serta tambang nikel di Konawe.

Perusahaan juga sedang dalam proses membangun pabrik High Pressure Acid Leaching (HPAL) di IMIP dan Konawe. Per 30 September 2023, pemegang saham MBMA adalah PT Merdeka Energi Nusantara (50,03%), Garibaldi Thohir (9,42%), Huayong International (Hong Kong) Limited (7,55%), Winato Kartono (5,43%), dan publik (27.57%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peluncuran Modul Proyek Muatan Jaminan Sosial pada Kurikulum Pendidikan Nasional Tahun 2023
Next Post Sequis Financial dan Bank ICBC Indonesia Kerja Sama Asuransi Jiwa Kredit

Member Login

or