Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan sinyal pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan momentum sinyal pemangkasan suku bunga acuan AS dari the Fed. “Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun, turun ke area 3,9% yang mengindikasikan ekspektasi pasar mengenai suku bunga acuan AS ke depan,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 15 Desember 2023.
|Baca juga: Respons Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Berpeluang Terapresiasi
Pagi ini, jelas dia, pasar mungkin akan mempertimbangkan data-data ekonomi China seperti data produksi industri dan penjualan ritel serta data trade balance Indonesia. Data China yang menunjukkan pelambatan bisa menahan penguatan rupiah.
Di sisi lain, sambung dia, Trade Balance Indonesia yang masih surplus bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah.
“Hari ini potensi penguatan ke area Rp15.400-Rp15.450, dengan potensi resisten di ksiaran Rp15.530.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News