1
1

Infovesta: IHSG Lanjutkan Tren Bullish Pekan Ini

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren bullish pada pekan ini mengingat akan ada rilis data ekonomi yang cenderung memberikan sentimen positif bagi indeks.

Melalui Weekly Mutual Fund Update, Tim Riset Infovesta menjelaskan investor dapat meningkatkan tingkat risiko dalam pemilihan saham, namun investor diharapkan tetap memperhatikan fundamental perusahaan.

“Sedangkan pada pasar obligasi, sentimen kuat berasal pada RDG-BI diproyeksi akan tetap mempertahankan tingkat BI-7DRR. Investor dapat mengurangi porsi SBN dengan tenor pendek dan mulai melakukan akumulasi pada SBN dengan tenor panjang.”

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +0,44% ke level 7.190,99. Posisi asing mencatatkan net buy sebanyak Rp4,21tn. Sedangkan pada saham, net buy asing terbesar yakni BBCA (Rp1,0tn), BBRI (Rp301,7bn), dan TLKM (Rp153,4bn). Sentimen dari domestik, rilis data Penjualan Ritel meningkat (Oct:2,4%YoY; Sep:1,5%YoY).

|Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Rekomendasikan MEDC, SMRA, MDKA

Pendorong kontribusi Penjualan Ritel berasal dari peningkatan penggunaan peralatan informasi dan komunikasi sebagai media untuk berkampanye di tengah pesta demokrasi yang sedang berlangsung. Selain itu, terjadi peningkatan permintaan domestik menjelang persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun mendorong penjualan pada kelompok kebutuhan primer. Peningkatan Penjualan Eceran mengkonfirmasi tingkat optimisme terhadap consumer spending masyarakat masih terjaga. Rilis data Neraca Perdagangan tercatat tetap surplus, namun mengalami penurunan (Nov:US$2,41 miliar;Oct:US$3,47 miliar).

Penurunan tingkat surplus dikarenakan laju impor lebih cepat dibandingkan dengan laju ekspor. Tingkat impor terjadi peningkatan permintaan impor golongan barang besi dan baja seiring dengan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PSN) terutama pada pembangunan jalur transportasi darat yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Sentimen dari global, rilis data inflasi China yang kembali mengalami peningkatan laju deflasi (Nov:-0,5%YoY;Oct:-0,2%YoY). Permintaan yang masih lemah berdampak terhadap tingkat konsumsi masyarakat China, hal ini membuat daya tawar harga terus mengalami deflasi. Sedangkan sentimen kuat datang dari AS, rilis data inflasi kembali turun sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar (Nov:3,1%YoY; Oct:3,2%YoY; Cons:3,1%YoY). Hal ini direspon positif oleh pelaku pasar. Sedangkan pada pasar obligasi, Infovesta Govt. Bond Index tumbuh bullish sebesar +0,11% ke level 10.082,44 poin.

Kurs Rupiah terhadap US Dollar juga menguat terbatas sebesar 0,02% ke level Rp 15.503. Sentimen dari domestik terlihat cukup minim, namun sentimen pendorong pasar obligasi berasal dari AS terutama pada FOMC terbaru The Fed kembali menahan laju suku bunga FFR di level 5,5% dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Gubernur The Fed juga menyatakan tidak ada kenaikan FFR lagi dan memberikan sinyal akan ada cut rate FFR sebesar 75bps pada tahun depan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Sahkan Pendirian DPLK Taspen Life
Next Post Langgar Aturan Pasar Modal, Direksi, Komisaris, & Karyawan Narada Aset Manajemen Kena Sanksi OJK

Member Login

or