1
1

Komisi V DPR RI Mendorong Penyelidikan Mendalam Kecelakaan Taksi Online dan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh

Feeder kereta api cepat Jakarta-Bandung Whoosh. | Foto: jabarprov.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak kepolisian untuk segera menginvestigasi penyebab kecelakaan antara mobil taksi online dan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis, 14 Desember 2023.

Suryadi menekankan bahwa perlintasan sebidang ini telah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI pada 14 September 2022. Dalam RDP tersebut, Komisi V telah meminta beberapa lembaga terkait seperti Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mencari solusi terhadap masalah kecelakaan di perlintasan sebidang, termasuk melalui implementasi kebijakan Early Warning System (EWS).

|Baca juga: Transjakarta Permudah Akses Penumpang KA Cepat Whoosh Menuju Stasiun Halim

Suryadi juga menyatakan bahwa DJKA Kemenhub diminta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak terkait lainnya guna mengatasi kecelakaan di sekitar perlintasan sebidang, serta menangani perlintasan ilegal yang tidak dijaga.

“Selain itu, Komisi V juga telah meminta DJKA Kemenhub untuk melakukan koordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya untuk mengatasi dan mengantisipasi kecelakaan di sekitar perlintasan sebidang, dan juga mengatasi keberadaan perlintasan sebidang ilegal dan tidak dijaga,” ujarnya, dikutip dari laman Resmi DPR, Selasa, 19 Desember 2023.

PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung mengungkapkan bahwa sebagian besar pelintasan sebidang di wilayah Cilame tidak dijaga petugas khusus, meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, data menunjukkan bahwa sejumlah besar pelintasan kereta di wilayah tersebut juga tidak dijaga.

Selama tahun 2023, wilayah DAOP 2 Bandung mengalami 11 kecelakaan antara kendaraan bermotor dan kereta api, yang mengakibatkan lima orang meninggal dan enam orang terluka.

Suryadi menekankan urgensi untuk segera mengatasi masalah ini guna menghindari terulangnya kecelakaan di masa mendatang.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prospek Perbankan 2024: Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh Double Digit
Next Post Prospek Asuransi Syariah 2024: Dana Tabbaru’ Terus Meningkat

Member Login

or