1
1

Rudy Wanandi: Dekat dan Bersahabat dengan Karyawan

Rudy Wanandi merupakan salah satu tokoh senior di industri asuransi. | Foto: doc

Siapa yang tidak mengenal pria kelahiran Padang, Sumatra Barat Oktober 1946 ini? Rudy Wanandi merupakan salah satu tokoh senior di industri asuransi dan berkutat di industri ini sudah lebih dari 30 tahun. Pria yang usianya sudah mencapai kepala tujuh ini tetap terlihat energik dan penuh bersemangat.

Rudy selepas lulus sekolah dasar langsung merantau ke Jakarta. Dia menghabiskan masa remajanya di Kolese Kanisius, kemudian kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Semasa kuliah, Rudy sangat aktif dalam berorganisasi dan menghabiskan waktu untuk berorganisasi hingga melupakan kewajibannya sebagai mahasiswa. Akhirnya, dia tak menyelesaikan kuliahnya tersebut.

Di sinilah perjalanan awal karier Rudy dimulai yang lebih memilih untuk bekerja. Dia menapaki karier di sebuah perusahaan swasta hingga sebagai pucuk pimpinan di perusahaan tersebut. Setelah itu sebagai Presiden Direktur PT Maskapai Asuransi Madijo yang berkantor pusat di Surabaya. Perusahaan ini merupakan cikal bakal lahirnya PT Asuransi Wahana Tata.

Rudy Wanandi masih sebagai presiden direktur setelah perusahaan berganti nama menjadi PT Asuransi Wahana Tata. Dia berhasil membesarkan perusahaan yang semula kecil dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta. Sebagai pimpinan Rudy memahami bagaimana kesulitan daripada karyawan, sebab dia juga memulai karier dari awal sebagai karyawan.

Semua pengalaman ini dibagikan Rudy Wanandi dalam podcast Story Telling for Board Series 3, hasil kerja sama Media Asuransi dan ISEA yang tayang di TVAsuransi sejak tanggal 16 Juni 2023.

Alumni Kolese Kanisius ini mengatakan, perjalanan awal sebagai karyawan inilah yang membuat dia dikenal sangat dekat dan bersahabat dengan para karyawan. “Saya bukan anak pengusaha yang punya semuanya, jadi memang saya mengerti bagaimana kesulitan karyawan. Saya kira ini alasan selama bekerja di Wahana Tata saya sangat dekat dengan karyawan,” tuturnya.

Rudy juga mengakui bahwa pekerjaan ini memang sangat berat, tapi semua dapat dijalani bersama dengan seluruh karyawannya. Adanya rasa persahabatan dan persaudaraan yang membuat karyawan menjadi betah bekerja, tapi tetap harus menjadi disiplin.

Sebagai orang yang sudah lama berkutat di industri asuransi, Rudy mengaku bangga dengan apa yang dilakukannya selama ini. “Ini sama seperti ketika bisa membayarkan klaim kepada nasabah, karena secara tidak langsung apa yang dilakukan itu sudah membantu para nasabah. “Seperti kejadian gempa, untuk seluruh Indonesia, Wahana Tata harus membayar klaim kurang lebih Rp400 miliar dan kita melakukan itu. Saya bangga dapat melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Rudy.

Menurutnya, ketika bekerja seharusnya dijalani dengan tulus dan sepenuh hati, sehingga apa yang kita lakukan juga dapat bermanfaat bagi sekitar. “Saat menjalankan satu usaha, kita diberi gaji, maka kita harus jalankan sepenuh hati. Ini harus dilakukan oleh pemimpin sebagai pemberi contoh, ini bukan soal siap atau tidak siap, tapi mau atau tidak,” tegasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Jepang
Next Post Puan Bertemu Paus: Indonesia dan Vatikan Harus Dorong Perdamaian Antarumat Beragama

Member Login

or