1
1

Suku Bunga The Fed Diramal Turun, Pesona Emas Dunia Datar

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas dunia bergerak datar pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena perdagangan tetap lesu di tengah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada kuartal pertama 2024 dan melemahnya dolar AS secara umum.

Mengutip The Business Times, Kamis, 28 Desember 2023, harga emas di pasar spot stabil di US$2,066.86 per ons pada 01.50 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$2.078,20 per ons.

|Baca: Wall Street Lanjutkan Penguatan, Dow Jones Cetak Rekor Baru

Emas batangan berada di jalur untuk mencatat kenaikan lebih dari 10 persen tahun ini –yang merupakan kenaikan terbaik sejak 2020. Hal tersebut didorong oleh arus masuk aset safe-haven yang didorong oleh perang di Ukraina dan Timur Tengah, ditambah spekulasi penurunan suku bunga AS.

Data inflasi AS lebih dingin

Data inflasi yang lebih dingin pada minggu lalu meningkatkan ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024, dan para pedagang kini memperkirakan peluang tersebut sebesar 80 persen, menurut alat CME FedWatch.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan indeks dolar AS naik 0,1 persen, bertahan di dekat level terendah lima bulan. Sementara indeks tersebut mencatat kinerja tahunan terburuk sejak 2020.

|Baca: 4 Saham Pilihan untuk Jemput Rejeki Hari Ini

Melemahnya dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, saham-saham Australia naik ke level tertinggi dalam 20 bulan karena perdagangan kembali dilanjutkan setelah libur panjang akhir pekan, dengan penguatan kuat Wall Street semalam mendukung pasar.

Perak di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$24,25 per ons, sementara platinum stabil di US$978,56. Paladium turun 0,3 persen menjadi US$1.176,49. Perdagangan diperkirakan tetap sepi selama seminggu penuh karena banyak pedagang keluar untuk berlibur secara global hingga Tahun Baru.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wall Street Lanjutkan Penguatan, Dow Jones Cetak Rekor Baru
Next Post IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Ajaib Pilih UNVR, PGEO, BRIS

Member Login

or