1
1

Kementerian PUPR Bidik 199 Km Jalan di Kepulauan Talaud Teraspal Utuh di 2024

Kementerian PUPR bidik 199 km jalan di Kepulauan Talaud teraspal utuh di 2024. | Foto: Kementerian PUPR

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi hingga ke titik-titik Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T), termasuk di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Philipina.

Hal ini merupakan tindak lanjut visi Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Talaud, Kamis, 28 Desember 2023. Tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur ekonomi seperti jalan tol dan bendungan, pemerintah melalui Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan infrastruktur kerakyatan yang juga strategis.

Pembangunan itu seperti seperti prasarana air bersih, sanitasi, jalan lingkar pulau terpencil, tertinggal, dan terluar/perbatasan negara, termasuk jembatan gantung. Hal tersebut juga merupakan bukti nyata pemerintah hadir secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

|Baca: 55 Ribu Kendaraan Lewati Jalan Tol Jogja-Solo hingga Karanganom di Arus Mudik Natal 2023

“Jaringan jalan perbatasan ini merupakan infrastruktur yang bernilai strategis bagi NKRI dengan fungsi sebagai pertahanan dan keamanan negara dan mendukung pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 28 Desember 2023.

Pengembangan konektivitas Kepulauan Talaud

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, salah satu kawasan yang dilakukan pengembangan konektivitasnya adalah Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara. Pada 2024, seluruh jalan di Pulau Talaud ditargetkan akan terhubung dan teraspal mulus seluruhnya sepanjang 199 km.

“Tersambungnya infrastruktur konektivitas tersebut tak lain untuk membantu meningkatkan basis ekonomi lokal di kawasan Talaud. Seperti pala, kopra, dan ikan,” jelas Hedy.

Hedy menambahkan bahwa perbaikan kondisi jalan beraspal dilakukan secara bertahap sejak 2015 oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga sepanjang 124 km. Dari total 124 km jalan rusak, pada 2015 hingga 2023 dilakukan perbaikan kondisi jalan sepanjang 82 km, dan sisanya dilanjutkan pada 2024 sepanjang 42 km.

|Baca: Asuransi Dilarang Mencantumkan Garansi Hasil Investasi Unitlink

“Kementerian PUPR juga melakukan pengaspalan jalan yang semula merupakan jalan tanah sepanjang 75 km,” jelas Endra.

Kegiatan preservasi jalan dilakukan di Jalan Esang-Rainis dengan progres fisik 52 persen. Kemudian, di Jalan Beo-Esang-Rainis dengan progres fisik 12 persen. Kedua kegiatan ditargetkan selesai pada 2024. Menyusul kegiatan preservasi Jalan Rainis-Melonguane- Beo, Lingkar Kakorotan dan Lingkar Miangas yang progres fisiknya telah selesai dan mencapai 100 persen.

“Dilakukan pula penggantian jembatan sebanyak 21 buah, dengan total panjang 576 meter. Pada 2015 hingga 2023 telah diselesaikan sebanyak 19 buah jembatan. Pada 2024 akan dilanjutkan dengan penggantian dua buah jembatan, yaitu Jembatan Panding dan Jembatan Ambia,” terang Hedy.

Dengan dilanjutkannya kegiatan preservasi jalan tersebut, pada 2024, seluruh jalan di Lingkar Talaud sudah beraspal dengan tingkat kemantapan 94 persen. Adapun total biaya penanganan jalan Lingkar Talaud pada 2015-2024 sebesar Rp1,13 triliun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 55 Ribu Kendaraan Lewati Jalan Tol Jogja-Solo hingga Karanganom di Arus Mudik Natal 2023
Next Post BI Terbitkan Kumpulan Masukan Masyarakat Atas Pengembangan Rupiah Digital

Member Login

or