1
1

Industri Asuransi Jiwa Australia Diperkirakan Tumbuh 5,9%

Icon kota Sidney, Australia. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi jiwa Australia diproyeksikan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,9% dari AUD33,6 miliar (US$23,3 miliar) pada tahun 2023 menjadi AUD44,7 miliar (US$30,4 miliar) pada tahun 2028, dalam hal premi tertulis bruto (GWP).

GlobalData, perusahaan data dan analitik terkemuka, menerangkan pertumbuhan industri asuransi jiwa Australia akan meningkat pada tahun 2024, didukung oleh faktor makroekonomi dan demografi seperti stabilisasi ekonomi, populasi yang menua, tingkat pengangguran yang rendah, dan peningkatan hasil investasi. Dalam jangka pendek, pertumbuhan industri juga akan dibantu oleh kenaikan tarif premi akibat inflasi, sementara pertumbuhan jangka panjang akan didukung oleh lanskap peraturan yang terus berkembang.

|Baca juga: Pasar Asuransi Australia: Peluang Besar Bagi Startup Insurtech

Sravani Ampabathina, Analis Asuransi di GlobalData, mengatakan perekonomian Australia sedang pulih dari tingginya inflasi yang dihadapi selama tahun 2022-2023. Stabilnya perekonomian secara bertahap dan meningkatnya kesadaran akan asuransi akan memberikan peluang bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa pada tahun 2024-2028.”

Inflasi yang terus menerus menyebabkan indeks harga konsumen (CPI) mencapai angka tertinggi sebesar 7,8% pada bulan Desember 2022, dan secara bertahap menurun menjadi 4,9% pada bulan Oktober 2023. Dengan meningkatnya pengetatan moneter oleh Reserve Bank of Australia (RBA), inflasi diperkirakan akan mencapai level ditargetkan sebesar 2%-3% pada tahun 2024, yang akan memberikan dorongan bagi belanja konsumen yang lebih tinggi untuk asuransi jiwa.

Ampabathina menambahkan tingkat pengangguran yang rendah dan pendapatan investasi yang stabil merupakan faktor makroekonomi lainnya yang akan membantu pertumbuhan asuransi jiwa pada tahun 2024-2028.

Menurut Database Makroekonomi GlobalData, tingkat pengangguran diperkirakan akan stabil di angka 4% selama lima tahun ke depan, yang akan membantu mempertahankan belanja konsumen untuk asuransi. Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi telah secara signifikan meningkatkan posisi permodalan perusahaan asuransi yang akan membantu menyeimbangkan kenaikan tajam premi yang timbul karena meningkatnya biaya klaim.

|Baca juga: Masih Banyak Tantangan Bagi Industri Asuransi Australia

Menurut Australian Prudential Regulation Authority (APRA), industri asuransi jiwa menggandakan keuntungannya menjadi AUD1,2 miliar (US$831,1 juta) pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Dari segi faktor demografi, Australia memiliki populasi menua yang akan mendukung permintaan asuransi jiwa. Menurut Basis Data Makroekonomi GlobalData, persentase penduduk berusia di atas 65 tahun diperkirakan meningkat dari 16,7% pada tahun 2023 menjadi 18,6% pada tahun 2030.

Selain populasi yang menua, peningkatan kesadaran akan layanan kesehatan pasca pandemi Covid-19 telah menyebabkan peningkatan keanggotaan asuransi kesehatan swasta. Berdasarkan Private Healthcare Australia (PHA), keanggotaan asuransi kesehatan swasta tumbuh sebesar 2,3% pada tahun 2023 dan sekitar 55% penduduk Australia memiliki asuransi kesehatan swasta.

Ampabathina melanjutkan Regulator Australia telah melakukan berbagai reformasi pada tahun 2023 untuk menjadikan praktik asuransi jiwa sejalan dengan standar internasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan meningkatkan kepuasan pelanggan serta memberikan dampak positif pada industri asuransi jiwa di tahun-tahun mendatang.

Dewan Standar Akuntansi Australia 17 (AASB 17) dan Kode Praktik Asuransi Jiwa (Life Code) diperkenalkan pada tanggal 1 Juli 2023. AASB 17 setara dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) 17 dan memastikan konsistensi dalam kontrak asuransi dan memfasilitasi perbandingan yang berarti antara kebijakan dan perusahaan. AASB 17 mencegah penipuan dan manipulasi serta bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan memberikan gambaran akurat tentang posisi keuangan perusahaan.

The Life Code mengamanatkan bahasa sederhana dalam kontrak asuransi jiwa, tidak termasuk istilah medis atau teknis. Ini mengatur hubungan pelanggan dengan perusahaan asuransi, termasuk ekspektasi klaim, jadwal penentuan klaim, dan mekanisme pengaduan.

Ampabathina menyimpulkan meningkatnya kesadaran akan asuransi jiwa dan kesehatan, penurunan inflasi, dan penetapan harga premi yang stabil akan mendukung pertumbuhan asuransi jiwa Australia pada tahun 2024-2028. Reformasi peraturan akan semakin merampingkan industri ini, membuka jalan bagi pertumbuhan jangka panjang yang konsisten.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mengapa Asuransi Pertanian itu Penting?
Next Post OJK Keluarkan 796 Sanksi atas Pelanggaran Pasar Modal

Member Login

or