1
1

Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN

Wapres KH Ma’ruf Amin (ketiga dari kiri), didampingi antara lain Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kedua dari kiri) dan Ketua OJK Mahendra Siregar (keempat dari kiri) saat membuka perdagangan pasar modal di BEI, 2 Januari 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa kinerja pasar modal Indonesia secara year to date masih mencatatkan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan positif itu antara lain ditunjukkan dengan perkembangan tren pasar saham dan IHSG terus tumbuh positif.

Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, menyampaikan apresiasi atas pencapaian positif kinerja Pasar Modal Indonesia di tahun 2023 itu. Hal ini disampaikan Wapres RI dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.

Berdasar data OJK, per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secara year to date (ytd) tumbuh sebesar 6,16 persen dan merupakan yang tertinggi kedua setelah Vietnam jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90 persen.

|Baca juga: 5 Kebijakan Strategis OJK Bidang Pasar Modal di Tahun 2024

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar 217,73 poin. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen ytd apabila dibandingkan posisi per ,30 Desember 2022 sebesar Rp4.786,02 triliun.

Sementara itu jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir. Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.

Penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum terus meningkat. Sampai 29 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 222 penawaran umum yang terdiri dari 77 Penawaran Umum Perdana Saham, 25 Penawaran Umum Terbatas, 120 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk.

Total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp255,21 triliun jauh di atas target Rp200 triliun dari 2023. Dari 222 kegiatan Penawaran Umum tersebut, 80 di antaranya adalah emiten baru.

Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 494 pelaku UKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1.043,81 miliar dari 168.068 pemodal melalui 16 platform penyelenggara SCF. ICBI tumbuh sebesar 8,63 persen dari 31 Desember 2022 sebesar 344,85 menjadi 374,61.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anggaran Pemilu Terpakai Rp29,9 Triliun di Sepanjang 2023
Next Post Bank Woori akan Bagikan Dividen Interim Rp171,36 Miliar Akhir Januari

Member Login

or