1
1

Saham Apple Anjlok Usai Barclays Turunkan Peringkat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Saham Apple tergelincir sebanyak empat persen pada perdagangan Selasa waktu setempat Rabu (WIB). Hal itu terjadi setelah Barclays memutuskan untuk menurunkan peringkat saham menjadi underweight dan sedikit memangkas target harganya dari US$161 menjadi US$160.

Analis Barclays Tim Long menulis dalam sebuah catatan kepada kliennya bahwa penjualan iPhone 15 yang lesu saat ini, khususnya di Tiongkok, menunjukkan penjualan iPhone 16 yang sama lemahnya. Pelemahan yang Long perkirakan berlaku untuk penjualan perangkat keras Apple secara luas.

|Baca: Sektor Manufaktur ASEAN Akhiri Tahun 2023 dengan Lesu

“Kami masih menemukan kelemahan pada volume dan campuran iPhone, serta kurangnya pemulihan di Mac, iPad, dan perangkat yang dapat dikenakan,” tulis Long, dikutip dari CNBC International, Rabu, 3 Januari 2024.

Analis dan investor telah mencatat kelemahan spesifik dalam penjualan iPhone di Tiongkok sejak Oktober. Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan panduan informal yang melarang pegawai negeri menggunakan iPhone. Namun, Pemerintah Tiongkok membantah mengeluarkan pedoman tersebut.

Bisnis jasa Apple

Long memperkirakan bisnis jasa Apple yang menguntungkan juga akan mengalami perlambatan pertumbuhan yang sebagian karena pengawasan peraturan. Margin kotor dalam bisnis jasa Apple kira-kira dua kali lipat margin yang dihasilkan Apple pada semua produk perangkat kerasnya.

Sedangkan CEO Apple Tim Cook menyoroti pertumbuhan lebih baik dari perkiraan pada unit tersebut pada panggilan investor sebelumnya. Namun Barclays tidak yakin bahwa pertumbuhan dapat diandalkan dalam jangka panjang.

“Pada 2024, kita harus mendapatkan keputusan awal mengenai Google TAC, dan beberapa investigasi toko aplikasi mungkin akan lebih intensif,” tulis Long, mengacu pada pembayaran yang dilakukan Google kepada Apple untuk mempertahankan status pencarian default-nya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 10,4 Juta Turis Asing Berkunjung ke Indonesia
Next Post UnitedHealth Pertahankan Posisi Jadi Perusahaan Asuransi Premi Terbesar Dunia

Member Login

or