Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu sore berakhir tertekan. Sejauh ini belum ada katalis positif signifikan yang berdatangan dan membuat indeks acuan saham Indonesia berbalik arah dan kokoh di zona hijau.
IHSG Rabu, 3 Januari 2024, perdagangan sore berakhir di posisi 7.279, melemah 44 poin atau setara 0,61 persen ketimbang pagi tadi di 7.323. Level tertinggi di 7.327 dan terendah di 7.275. Sebanyak 262 saham menguat, sebanyak 259 saham melemah, dan sebanyak 249 saham stagnan.
Bursa saham Wall Street
Sementara itu, bursa saham Wall Street sebagian besar ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu mengakhiri hari perdagangan pertama 2024 dengan Nasdaq yang berfokus pada teknologi mencatat hari terburuknya sejak akhir Oktober.
Indeks Komposit Nasdaq merosot 1,6 persen menjadi berakhir di 14.765,94. Sedangkan S&P 500 berbasis luas kehilangan 0,6 persen menjadi 4.742,83. Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,1 persen menjadi 37.715,04.
|Baca: Kurs Rupiah Sore Menguat di Rp15.481/US$
“Salah satu kekhawatiran yang kami miliki adalah investor sangat optimistis memasuki tahun ini. Dan kami pikir mungkin hal itu akan menimbulkan kekecewaan. Kami memperkirakan akan terjadi kemunduran kecil. Kami hanya mengalami sedikit overbought karena antusiasme investor,” kata Kepala Investasi Cresset Jack Ablin.
Meski saham AS mengakhiri 2023 dengan lemah, namun indeks-indeks utama secara umum mencatatkan kenaikan besar pada tahun ini. Di antara masing-masing perusahaan, saham raksasa teknologi Apple anjlok 3,6 persen pada Selasa waktu setempat setelah penurunan peringkat oleh Barclays, yang menunjuk pada faktor-faktor seperti lemahnya volume penjualan iPhone.
“Ada juga kecemasan geopolitik setelah kapal perang Iran memasuki Laut Merah, menyusul penghancuran tiga kapal Huthi oleh Amerika Serikat,” pungkas Briefing.com.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News