1
1

Jalin Perjanjian dengan Negara Mitra Jadi Upaya Tingkatkan Efektivitas Perdagangan RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai terdapat cara untuk meningkatkan efektivitas perdagangan Indonesia di tengah perlambatan ekonomi. Di antara yang bisa dilakukan yakni menjalin beberapa perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.

Perjanjian perdagangan akan berkontribusi menciptakan pasar baru untuk meningkatkan ekspor. “Pada 2023, kita telah membuka akses pasar sebagai upaya menciptakan pasar baru. Presiden perintahkan agar tidak tergantung pada pasar tradisional,” kata Mendag Zulkifli hasan, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 6 Januari 2024.

Terdapat tiga perjanjian yang diimplementasi pada 2023. Perjanjian Indonesia—United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE—CEPA) diimplementasikan per 1 September 2023. Selain itu, perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia—Korea CEPA diimplementasikan per 2 Januari 2023.

|Baca: Proyeksi Cemerlang Pasar Modal di 2024 Berdampak Positif untuk Produk Unitlink, Minat Beli?

Sementara itu, beberapa perjanjian perdagangan yang telah diselesaikan pada 2023 adalah Protokol Pertama Perubahan ASEAN–Hong Kong FTA (AHKFTA) dan Protokol Perubahan Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Ditandatangani pula sejumlah perjanjian perdagangan yaitu Indonesia– Malaysia Border Trade Agreement (BTA), International Coffee Agreement (ICA) 2022, dan Protokol Kedua Perubahan ASEAN–Australia–New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).

Menjadi tuan rumah ASEAN

Pada 2023, Indonesia mendapatkan mandat untuk menjadi tuan rumah ASEAN atau memegang Keketuaan ASEAN 2023. Keketuaan Indonesia di ASEAN juga memberikan capaian penting di bidang perdagangan dengan penyelesaian tujuh prioritas ekonomi ASEAN.

Menurut Mendag, misi dagang berperan dalam promosi ke pasar-pasar tujuan ekspor nontradisional. Misi dagang ke Arab Saudi pada Januari 2023 telah menghasilkan kontrak kerja sama senilai US$155,7 juta. Misi dagang ke Mesir pada Mei 2023 juga berhasil membukukan potensi transaksi senilai US$859 juta.

Selain itu, promosi produk Indonesia melalui pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 pada 18 Oktober—18 Desember 2023 menghasilkan total transaksi US$30,5 miliar. Capaian ini melampaui target TEI ke-38 yang ditetapkan sebesar US$11 miliar.

Sebanyak tiga negara dengan nilai transaksi tertinggi di TEI adalah India dengan total US$7,58 miliar, Malaysia US$6,32 miliar, dan Tiongkok US%5,59 miliar. Ketiganya mencakup 63,9 persen dari total transaksi di TEI ke-38.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mendag: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Peningkatan Kinerja Perdagangan di 2024
Next Post Awal Tahun Saat Tepat Untuk Evaluasi Asuransi

Member Login

or