1
1

Harga Minyak Dunia Menyusut Akibat Pemangkasan Produksi Arab Saudi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia turun lebih dari tiga persen pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi karena pemotongan harga tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC yang mengimbangi kekhawatiran pasokan yang disebabkan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Mengutip The Business Times, Selasa, 9 Januari 2024, minyak mentah Brent turun US$2,64 atau 3,4 persen menjadi US$76,12 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS kehilangan US$3,04, atau 4,1 persen menjadi US$70,77 per barel.

|Baca: 4 Saham Ini Layak Dicermati saat IHSG Uji Level 7.245

Kedua kontrak tersebut naik lebih dari dua persen pada minggu pertama 2024. Penguatan terjadi karena risiko geopolitik di Timur Tengah meningkat setelah serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Arab Saudi memangkas harga jual resmi

Sementara itu, meningkatnya pasokan dan persaingan dari produsen saingannya mendorong Arab Saudi untuk memangkas harga jual resmi (OSP) minyak mentah Arab Light andalan mereka ke Asia ke level terendah dalam 27 bulan pada Februari.

“Hal ini meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan di Tiongkok dan juga permintaan global. Pasar saham berada pada awal yang lemah tahun ini dan berita dari Arab Saudi telah menyebabkan kejatuhan,” kata Analis Price Futures Group Phil Flynn.

Survei Reuters menemukan bahwa produksi minyak OPEC meningkat pada Desember karena peningkatan di Angola, Irak, dan Nigeria mengimbangi pengurangan yang berkelanjutan oleh Arab Saudi dan anggota aliansi OPEC+ lainnya.

|Baca: Berikut Tips dari Allianz Indonesia untuk Anti Stres Hadapi Perubahan di 2024

Peningkatan ini terjadi menjelang pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut pada 2024 dan keluarnya Angola dari OPEC mulai tahun ini, yang merupakan faktor-faktor yang diperkirakan menurunkan produksi dan pangsa pasar pada Januari.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Lonjakan Saham Teknologi Picu Wall Street Rebound
Next Post Pasar Saham Asia Pasifik Rebound Pagi Ini

Member Login

or