Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Rabu terlihat kian melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.544 per US$. Belum ada sentimen positif signifikan yang membuat mata uang Garuda berbalik arah dan meredam keperkasaan mata uang Paman Sam.
Mengutip Bloomberg, Rabu, 10 Januari 2024, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir melemah ke level Rp15.570 per US$. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.540 hingga Rp15.587 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.475 per US$.
|Baca: IHSG Sore Menguat, 273 Saham Dapat Rapor Hijau
Sementara itu, dolar Amerika Serikat menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mengikuti kenaikan imbal hasil treasury AS. Kondisi itu terjadi karena investor mempertanyakan apakah perkiraan pasar terhadap penurunan suku bunga tahun ini dapat dibenarkan atau tidak.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, naik lebih dari 0,1 persen menjadi 102,42. Kondisi itu setelah naik satu persen pada minggu lalu. Euro terakhir berada di level US$1,0934, jauh dari level terendah tiga minggu terakhir di US$1,0877. Sterling tergelincir 0,2 persen menjadi US$1,2721.
Bitcoin bertahan dekati level terkuat
Dalam mata uang kripto, bitcoin bertahan mendekati level terkuatnya sejak April 2022. Hal itu di tengah meningkatnya antisipasi Komisi Sekuritas dan Bursa akan segera menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot.
|Baca: Rugikan Negara Belasan Miliar, KPK Usut Dugaan Korupsi Asuransi di Pelni
Pedagang pasar uang meramal pelonggaran bank sentral AS sebesar 135 basis poin pada tahun ini. Hal itu dengan kemungkinan 60 persen bahwa mereka akan mulai memangkas pada Maret.
“Ini bukan hal mudah bagi dolar AS tahun ini. Yang sebagian besar dipengaruhi perkembangan di pasar pendapatan tetap AS,” pungkas Ahli Strategi Senior FX G10 Bank of America (BOA) Kamal Sharma.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News